Rosita diduga meninggal dunia akibat overdosis obat antibiotik
Merdeka.com - Rosita, siswi MTs di Kabupaten Malang yang sempat viral karena masalah tabungan sekolah, ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Korban diketahui meninggal dunia oleh ibunya, Wijiyati dengan mulut mengeluarkan busa.
Tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban maupun bahan berbahaya. Polisi hanya menemukan obat antibiotik di kamar korban.
"Ditemukan obat jenis antibiotik, yang dosisnya tidak tinggi juga. Bisa juga (jadi pemicu), kalau minumnya banyak, apalagi sakit lambung seperti itu," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu, Jumat (28/7).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Azi mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan keluarga korban, karena hingga saat ini masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. Kemungkinan dari orang tuanya akan didapat informasi yang lain.
"Makanya nanti kita minta keterangan dari keluarganya. Kita dalami lagi," tegasnya.
Rosita ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa Rosita ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Jumat (28/7) pukul 05.00 WIB. Kematian korban dilaporkan ke Polsek setempat sekitar pukul 06.00 WIB dan jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk menjalani pemeriksaan.
Korban sebelumnya juga pernah masuk rumah sakit karena sakit lambung.
Almarhumah Rosita sehari meninggal, Kamis (27/7) sekitar pukul 23.00 WIB sempat makan nasi dengan lauk ikan gurami yang dimasak oleh ibunya dan meneguk air putih. Setelah itu korban merasakan sakit kepala dan minta dipijat ibunya, sebelum kemudian pergi masuk ke kamarnya.
Sekitar pukul 05.00 WIB, ibunya membangunkan korban dari depan kamar. Karena tidak ada jawaban, sang ibu masuk kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
Rosita sempat mengalami depresi akibat uang tabungannya tidak diakui pihak sekolahan. Pihak sekolah sesuai catatan, menegaskan bahwa tabungan korban hanya sebesar Rp 135 ribu saja, bukan Rp 42,7 juta seperti yang diutarakan orang tua.
"Bunuh diri, (bisa) kemungkinan, karena stres tekanan," kata Azi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaKematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDia bergoyang mengiringi musik dan mengacuhkan orang sekeliling yang turut menonton.
Baca SelengkapnyaKedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaTewasnya RAJS saat ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan
Baca SelengkapnyaPolisi telah menyimpulkan dalam kasus ini, tidak ada tindak pidana.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaZat tersebut sudah pasti membahayakan kehidupan organisme akuatik
Baca Selengkapnya