Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sang Saka dari kain tenda warung soto

Sang Saka dari kain tenda warung soto proklamasi. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Untuk pertama kalinya, bendera merah putih berkibar sebagai bendera kebangsaan Indonesia, pada 17 Agutus 1945 di pekarangan rumah Soekarno di Jl Pegangsaan Timur no 56, Jakarta. Bendera bersejarah itu akhirnya menjadi keramat bangsa dengan menyandang nama sang saka merah putih yang terpelihara hingga kini. Namun sejarah asal mula sang saka cukup unik.

Sebagai istri tokoh pergerakan nasional paling populer ketika itu, Ny Fatmawati juga menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia hanyalah soal waktu. Suaminya, Ir Soekarno mendorongnya untuk membantu menyiapkan agenda penting; Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ny Fatmawati membantu menjahitkan bendera merah putih yang idenya diambil dari panji kebesaran Majapahit.

Ny Fatmawati tidak membuat bendera merah putih sekali jadi. Sebelum 16 Agustus 1945, ia sudah menyelesaikan sebuah bendera merah putih. Namun ketika diperlihatkan ke beberapa orang, bendera tersebut dinilai terlalu kecil. Panjang bendera itu hanya sekitar 50 cm. Tak dinyana dalam situasi seperti itu, tekanan malah bertambah.

Tanggal 16 Agustus 1945, terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda menuntut Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, esok hari. Bahkan, Ny Fatmawati sempat ikut dibawa ke Rengasdengklok bersama bayinya, Guntur, sebelum dipulangkan ke Jakarta. Dus, bendera merah putih yang baru dan lebih besar harus segera dibuat.

Malam itu juga, usai sampai di rumah, Ny Fatmawati membuka lemari pakaiannya. Ia menemukan selembar kain putih bersih bahan seprai. Namun ia tak punya kain merah sama sekali. Beruntung ketika itu, beberapa pemuda terus berada di kediaman Soekarno. Salah satunya adalah Lukas Kastaryo (Di kemudian hari masuk militer dengan pangkat terakhir brigjen).

Seperti dituturkan Lukas Kastaryo pada majalah Intisari edisi Agustus 1991, ia lantas berinisiatif mencarikan kain merah untuk Ibu Fat. Lukas keliling Jakarta malam itu juga. Sekian lama, akhirnya ia menemukan kain merah yang tengah dipakai sebagai tenda sebuah warung soto. Lukas menebusnya dengan harga 500 sen (harga yang cukup mahal kala itu), dan menyerahkannya ke ibu Fat.

Ny Fatmawati akhirnya menyelesaikan bendera merah putih yang baru, malam itu juga. Ukurannya 276 x 200 cm. Bendera baru ini akhirnya dikibarkan tepat 17 Agustus 1945, dan menjadi bendera pusaka negara di tahun-tahun sesudahnya.

Karena usia tuanya, sang Saka terakhir kali berkibar pada tahun 1969 untuk kemudian diistirahatkan di Museum Nasional. Untuk selanjutnya, pemerintah membuat bendera duplikat dengan ukuran 300 x 200 cm. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warung Soto di Semarang Ini Tentukan Harga Pakai Rumus Matematika, Pembeli Suruh Hitung Sendiri
Warung Soto di Semarang Ini Tentukan Harga Pakai Rumus Matematika, Pembeli Suruh Hitung Sendiri

Pembeli yang menyerah kebingungan akhirnya bertanya pada karyawan

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Usaha Penyewaan Baju Adat di Kota Medan Ramai Dikunjungi, Banyak Disewa Pegawai Instansi Pemerintahan
Usaha Penyewaan Baju Adat di Kota Medan Ramai Dikunjungi, Banyak Disewa Pegawai Instansi Pemerintahan

Bisnis penyewaan pakaian adat di Kota Medan kini tengah ramai dikunjungi. Foto: (Pemkab Madiun)

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara

Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu

Suasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lontong Sayur Harga Seribu Rupiah di Lamongan, Hanya Jualan Dua Hari dalam Sepekan
Mencicipi Lontong Sayur Harga Seribu Rupiah di Lamongan, Hanya Jualan Dua Hari dalam Sepekan

Warung ini menerapkan konsep self service, di mana pembeli mengambil sendiri apa yang ingin mereka nikmati.

Baca Selengkapnya
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan

Kegigihan terpancar dari kehidupan seorang prajurit bernama Sertu Sarijo. Usai berdinas, dia tak berdiam diri atau sekadar beristirahat.

Baca Selengkapnya
Wisatawan Domestik Ternyata Bisa Habiskan Rp6 Juta untuk Beli Oleh-Oleh di Bali
Wisatawan Domestik Ternyata Bisa Habiskan Rp6 Juta untuk Beli Oleh-Oleh di Bali

Berwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Sapi Legendaris di Jombang, Bisnis Turun Temurun Sehari Untung Rp30 Juta
Mencicipi Sate Sapi Legendaris di Jombang, Bisnis Turun Temurun Sehari Untung Rp30 Juta

Pemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi

Baca Selengkapnya
Ternyata Masih Ada Warung Makan Murah di Tengah Kota Tangerang, Seporsinya Mulai dari Rp 5 Ribu
Ternyata Masih Ada Warung Makan Murah di Tengah Kota Tangerang, Seporsinya Mulai dari Rp 5 Ribu

Masih ada kedai makan yang murah dan berkualitas di Kota Tangerang

Baca Selengkapnya
Reaksi Tukang Bakso Dagangannya Mendadak Diborong Pria Tak Dikenal, Sampai Ngaku Merinding
Reaksi Tukang Bakso Dagangannya Mendadak Diborong Pria Tak Dikenal, Sampai Ngaku Merinding

Seorang pedagang bakso asa Wonogiri merinding saat dagangannya diborong.

Baca Selengkapnya