Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sanggupkah pemerintah cegah kebakaran hutan tahun ini?

Sanggupkah pemerintah cegah kebakaran hutan tahun ini? Ilustrasi Kebakaran Hutan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Masalah kebakaran hutan dan lahan menjadi persoalan serius di Indonesia. Bahkan, sampai-sampai hal itu membikin tegang hubungan diplomatik dengan negara tetangga.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, merasa yakin Indonesia tahun ini lebih aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah juga telah memerintahkan TNI dan Kepolisian siaga terhadap ancaman karhutla.

"Terjadinya kebakaran masih sulit dikontrol, tetapi kondisi saat ini akan lebih baik dari tahun lalu," kata Luhut di Jakarta, Jumat (11/3) pekan lalu.

Pertanyaan besar ditujukan kepada pemerintah adalah tentang kesiapan mereka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Sebab, di beberapa daerah, seperti Sumatra dan Kalimantan, titik api mulai bermunculan. Bahkan, musim hujan tergolong singkat dan kemarau sudah menjelang di sana.

Meskipun berbagai upaya antisipasi sudah dilakukan oleh pemerintah bersama pemerintah daerah, hal itu sulit dicegah. Bahkan diduga ada persaingan bisnis dalam kebakaran hutan dan lahan. Kita mesti mengingat kondisi tahun lalu. Saat itu warga di sebagian Sumatra dan Kalimantan sampai merasakan kesulitan luar biasa akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan pantauan satelit Modis sensor Terra Aqua dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Minggu (13/3), sudah terdeteksi ada 45 titik panas di Riau.

Titik api itu tersebar di berbagai daerah. Yakni di Kabupaten Bengkalis (16), Indragiri Hulu (2), Kepulauan Meranti (20), Pelalawan (4), Rokan Hilir (1), dan Siak (2).

Menurut Sutopo, kondisi cuaca di Riau tergolong kering. Sebab wilayah di Riau saat ini memasuki kemarau periode pertama hingga April mendatang.

"Meskipun demikian kondisi air sumur dan air permukaan sudah mulai menipis sehingga menyulitkan petugas saat memadamkan api," lanjut Sutopo.

Kebakaran pun sudah berlangsung tiga pekan belakangan. Lokasinya pun terjadi di lahan masyarakat, perkebunan pada konsesi perusahaan, dan hutan.

Pemprov Riau bahkan sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 7 Maret hingga tiga bulan ke depan. Enam kabupaten di Riau juga telah menetapkan status sama, yaitu Kabupaten Meranti, Bengkalis, Dumai Rokan Hilir, Siak dan Pelalawan. Di Kalimantan juga serupa. Sejumlah titik api bermunculan dan bertambah.

Sutopo mengakui karhutla masih akan terus terjadi, dan tidak mungkin menghilangkannya. Dia cuma meminta solusi konkret dari semua pihak.

"Harus ada solusinya jika ingin masyarakat tidak membakar lahan. Misalkan pemerintah menyediakan alat berat untuk membuka lahan, insentif yang menarik, penegakan hukum yang keras dan tanpa pandang bulu, dan sebagainya. Perilaku ini terjadi karena alasan ekonomi, sosial, dan budaya," lanjut Sutopo.

Lemahnya penegakan hukum juga semakin menyulitkan dalam penanggulangan karhutla. Penyelesaian kasus terkait karhutla di Riau pada 2013, 2014, dan 2015 hingga saat ini belum bisa membikin jera pelaku. Sebab jika hal itu diabaikan, maka karhutla akan berulang tiap tahun tanpa ada solusi permanen. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla

Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
Potret Terbaru Kawasan Gunung Semeru, Jalur Pendakian Belum Dibuka
Potret Terbaru Kawasan Gunung Semeru, Jalur Pendakian Belum Dibuka

Potret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan

Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api

Kebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.

Baca Selengkapnya
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat

Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar

Padahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan

Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Pendakian Bukit Anak Dara Sembalun Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Pendakian Bukit Anak Dara Sembalun Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Kondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru

Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.

Baca Selengkapnya
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya