Satu jenazah longsor Sangihe ditemukan, total korban tewas 5 orang
Merdeka.com - Memasuki hari kelima pencarian korban longsor di Sangihe, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal saat pencarian, Jumat (24/6), sekitar pukul 14.00 WITA. Namun, petugas masih kesulitan mengidentifikasi identitas korban.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, HR Makagansa, kepada awak media mengatakan, dengan penemuan satu jasad, total korban tanah longsor di wilayahnya sebanyak lima orang.
"Terakhir ditemukan satu orang di Kelurahan Sawang Bendar. Di mana di situ ada dua korban longsor," kata Makagansa.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Diketahui, lima orang korban amukan tanah longsor di Sangihe masing-masing bernama Rosali Gaghaube (55), Rilne Agumanis (66), Lenitje Awumbas, Cristintje Mocodompis, dan Nurlina Hinone.
Selain menyebabkan banjir bandang dan longsoran tanah, cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Senin (21/6) lalu, juga menyebabkan dua nelayan hilang. Masing-masing bernama Sistor Bulanpia (43) dan Zet Letunggola. Keduanya warga Desa Batunderang, Kecamatan Manganitu Selatan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya