Satu Remaja Tewas dalam Bentrokan Dua Kelompok Warga di Bekasi
Merdeka.com - Bentrokan antar kelompok pecah di di Jalan Pramuka, Kecamatan Rawa Buntu, Kota Bekasi pada 17 November 2019. Peristiwa terjadi pukul tiga pagi. Bentrokan dua kelompok ini memakan satu korban meninggal dunia.
"Ada perkelahian dua kelompok antar warga antar gang yang mengakibatkan satu korban inisial ADS masih di bawah umur usia 15 tahun meninggal dunia, TKP di Jalan Pramuka, di sekitar Kecamatan Rawa Buntu Kota Bekasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).
Polisi menahan 13 pelaku, 12 orang diantaranya masih di bawah umur dan satu orang dewasa. Perkelahian dipicu laporan adanya anggota kelompok Bates (nama geng) dipukul kelompok lain.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Kelompok Bates menggunakan media sosial menantang kelompok kampung sebelah Martan, untuk bertemu di suatu tempat di TKP sehingga terjadi perkelahian," sambung Yusri.
Dihantam Senjata Tajam
Pada saat kejadian korban sedang mengendarai motor dan ingin melarikan diri. Tetapi tidak sempat, sehingga korban terjatuh dan kemudian dilakukan penganiayaan oleh 13 tersangka dengan menggunakan senjata tajam.
"Senjata sudah disiapkan karena mereka berniat menantang bertemu di suatu tempat, pertama dicegat lalu dipukul, dihantam dengan senjata tajam," papar Yusri.
Polisi langsung mengamankan 13 pelaku. Satu pelaku dewasa ditahan. Sedangkan 12 tersangka lainnya dititipkan di rumah rehabilitasi anak di daerah Cipayung.
Mereka dijerat pasal berlapis. Pasal 170 ayat 3 RKUHP, UU darurat tahun 2012 karena membawa senjata tajam. Polisi juga menggunakan UU 35 tahun 2014 pasal 80 ayat 3 tentang perlindungan anak.
"Kita berproses ancaman hukuman 15 tahun," ucap Yusri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca Selengkapnya