Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi Sedang Bermain Badminton
Merdeka.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang di Kota Bekasi, Jawa Barat sepanjang Sabtu (26/10) pagi sampai siang. Salah satu, HC bahkan ditangkap ketika sedang bermain bulu tangkis di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
HC merupakan warga Perumahan Taman Century 2 RT 3 RW 23. Detik-detik penangkapan disaksikan langsung ketua RT setempat Sigit sekitar pukul 10.00 WIB.
"Polisi datang jam sembilan, jam sepuluh dilakukan penangkapan," ucap Sigit kepada wartawan pada Sabtu (26/10).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang terlibat di Meugang? Lebih dari itu, Meugang dulunya adalah bagian dari sebuah tanggung jawab sang sultan kepada rakyatnya yang masih belum sejahtera.
Sigit menuturkan, polisi lebih dulu mendatangi kediamannya untuk mengkonfirmasi kediaman dan keberadaan HC. Tapi, pada saat itu, keluarganya menyebut jika HC tengah bermain bulu tangkis tak jauh dari rumah.
"Saya mengantar ke tempat bulu tangkis, tapi hanya di luar gedung," ujar Sigit.
Sigit melihat HC keluar gedung digandeng dua orang polisi tak berseragam lalu dimasukkan ke dalam mobil. Usai penangkapan, polisi menggeledah rumah HC sekitar satu jam.
Ketua RW setempat, Assifa mengatakan, hasil penggeledahan di rumah HC polisi menyita tas ransel berisi perlengkapan camping.
"Saya tidak tahu yang dibawa, tapi berdasarkan foto yang ditunjukkan barang bukti tas ransel di dalamnya ada slepping bag dan jas hujan," ujar Assifa.
Assifa menyebut, HC adalah warga baru yang tinggal sejak Agustus lalu. Di lingkungan, HC dikenal cukup bersosial dengan warga lain. Sejauh ini, warga mengenalnya adalah pedagang pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi.
Berdasarkan informasi, selain HC Densus juga menangkap JF dan R di lokasi berbeda. Ketiganya disebut berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, mengikuti pelatihan militer di Gunung Ceremai pada 29 Maret dan mengetahui pembuatan bahan peledak yang dirakit oleh Endang alias Jenggot. Adapun Jenggot ditangkap pada bulan Mei lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya