Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum dimutilasi, anggota DPRD Lampung mengaku pergi ke Jakarta

Sebelum dimutilasi, anggota DPRD Lampung mengaku pergi ke Jakarta Ilustrasi Mayat. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Lampung mulai menyelidiki telepon seluler berisi transkrip percakapan terakhir anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Panshor bin Abdullah Bakri. Jasadnya ditemukan termutilasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, pekan lalu.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Senin (30/5) malam, usai gelar perkara yang langsung dipimpin Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, tim telah bergerak melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan itu. Menurut dia, dalam gelar perkara kemarin salah satu yang menjadi perhatian adalah perjalanan korban ke Jakarta.

Berdasarkan keterangan keluarga yang menghubungi ponselnya, Panshor berangkat sekitar pukul 15.00 WIB, tapi sekitar pukul 17.00 WIB sudah berada di Jakarta.

"Di situlah yang menjadi pertanyaan, apalagi korban mengendarai kendaraan pribadi yang tidak masuk akal kalau dalam waktu dua jam sudah tiba di Jakarta," kata Sulistyaningsih, Selasa (31/5).

Sulistyaningsih mengatakan, dari keterangan tersebut pihak kepolisian melakukan pengecekan kembali dan pemeriksaan terhadap kemungkinan-kemungkinan lainnya.

"Kapolda juga langsung memerintahkan pemeriksaan ke seluruh tempat yang diduga menjadi lokasi persinggahan M Panshor sebelum ditemukan telah meninggal di OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan," kata dia seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut. Sulistyaningsih juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat membantu kelancaran proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh petugas kepolisian.

"Kami menyadari kejadian bisa saja di sejumlah daerah yang disinggahi atau bahkan di lokasi penemuan jenazah korban pembunuhan itu," ujar dia.

Terkait jasad korban, Sulistyaningsih mengatakan, hasil koordinasi dengan jajaran Polda Sumsel hingga saat ini masih belum diambil oleh keluarga korban.

"Kami terus aktif melakukan komunikasi dengan Polda Sumsel, dan semalam ada kontak dari Humas Polda Sumsel terkait pengambilan jenazah oleh keluarga," kata dia.

Mengenai motif dan penyebab terjadi pembunuhan sadis tersebut, Sulistyaningsih menyatakan masih dalam pendalaman dan penyelidikan Tim Reserse Kriminal Umum untuk mengungkap peristiwa tersebut. Kapolda Lampung pernah mengungkapkan dugaan peristiwa tersebut lantaran masalah utang piutang dan motif urusan wanita atau terkait asmara.

"Tapi itu masih dugaan, sehingga penyelidikan terhadap ponsel korban itu menjadi salah satu prioritas untuk membantu mengungkap kasus ini," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejanggalan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT di Mampang
Kejanggalan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT di Mampang

Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang

Kejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Ujang Iskandar Anggota DPR F-NasDem di Bandara Soetta Usai ke Vietnam
Kronologi Penangkapan Ujang Iskandar Anggota DPR F-NasDem di Bandara Soetta Usai ke Vietnam

Ujang diamankan tim penyidik setelah mendapat kabar adanya riwayat penerbangan dari Vietnam menuju Indonesia

Baca Selengkapnya
Anggota DPR F-NasDem Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta
Anggota DPR F-NasDem Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta

Ujang ditangkap usai terjerat kasus korupsi penyimpangan dana penyertaan modal dari pemda Kota Waringin Barat.

Baca Selengkapnya
Misteri Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Balik Kematian Tragis Ketua Mapala di Lubuklinggau
Misteri Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Balik Kematian Tragis Ketua Mapala di Lubuklinggau

Tersangka sudah ditangkap dan saat ini sedang diperiksa.

Baca Selengkapnya
Usai Viral Ugal-ugalan, Sopir Fortuner Lanjut Liburan ke Lembang dan Merenung di Hotel
Usai Viral Ugal-ugalan, Sopir Fortuner Lanjut Liburan ke Lembang dan Merenung di Hotel

Polisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kejagung Baru Tetapkan Politikus NasDem Ujang Iskandar Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat 2009
Penjelasan Kejagung Baru Tetapkan Politikus NasDem Ujang Iskandar Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat 2009

Kasus dugaan korupsi yang menyeret Ujang Iskandar tersebut terjadi pada tahun 2009. Saat itu, Ujang Iskandar bupati Kotawaringin.

Baca Selengkapnya
Pulang Haji, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Kasus Penipuan
Pulang Haji, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Kasus Penipuan

Pemeriksaan dilakukan di Polsek Gambir lantaran Musa Ahmad tengah ada keperluan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR F-NasDem Ditangkap Kejagung Kasus Korupsi, Sahroni Kaget Langsung Lapor Surya Paloh
Anggota DPR F-NasDem Ditangkap Kejagung Kasus Korupsi, Sahroni Kaget Langsung Lapor Surya Paloh

Dia menyebut, Partai NasDem akan mencari tahu tekait penangkapan tersebut.

Baca Selengkapnya