Sebelum tewas, Ubet sering dibully & dipukuli senior Ponpes Darussalam
Merdeka.com - Tewasnya santri dari Pondok Pesantren Darussalam, Jalan Tambak Anakan, Surabaya, yakni MI alias Ubet anak berusia 12 tahun asal jalan Kejawen Putih Tambak VI/39 Surabaya ini meninggalkan duka mendalam dibenak keluarga.
Hingga saat ini kedua orang tua korban masih belum dapat dimintai keterangan atas meninggalnya anak sulungnya itu. Namun, sebelum meninggal, korban pernah curhat ke pamannya Adang Andreas (33).
Ubet sering mengeluh, sering mendapat perlakuan kasar dari teman dan kakak kelasnya di Pondok Pesantren Darussallam. Seperti dibully bahkan dihajar jika tak menurut dengan teman yang kini sudah menjadi tersangka atas kasus meninggalnya Ubet.
-
Kenapa prajurit TNI itu tidak mengingat kejadian kecelakaan? Oleh karena itu, prajurit TNI tersebut tidak berhasil mengingat apa saja. Bahkan, ketika diajak berbicara dengan dokter yang memeriksa, ia mengaku langsung lupa dengan pertanyaan dan jawaban yang seharusnya ia jawab.
-
Dimana rekan kerja yang tidak santun sering ditemui? Mereka kurang menyadari betapa pentingnya berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada kolega di lingkungan kerja, sehingga sering melontarkan komentar yang tidak hanya tidak menyenangkan, tetapi juga merendahkan.
-
Kata sindiran Jawa apa yang menggambarkan rasa kecewa karena tak direspon? Pengen nyanding tapi kok not responding.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
"Pernah bilang kalau sering dibully, bahkan sampai dipukuli. Tapi, sering diam dan nurut anaknya mas," terang Adang, Senin (4/9).
Selain itu, Adang juga menyayangkan kejadian itu terjadi, apalagi di dalam komplek pondok pesantren dimana Ubet dititipkan.
"Kok bisa pengurus tidak tahu kelakuan santrinya seperti itu. Mereka bahkan tidak ada itikad baik untuk datangi kami," imbuh Adang geram.
Sebelumnya, MI alias Ubet ditemukan tewas di dalam kamar di komplek Ponpes Darussallam Surabaya. Ubet ditemukan teman sekamarnya dalam keadaan meregang nyawa dengan luka lebam dan hidung berdarah.
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Simokerto. Empat orang terdiri dari tiga anak di bawah umur dan satu orang dewasa ditetapkan sebagai tersangka. Namun polisi masih belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut lantaran masih melakukan proses pendalaman dan penyidikan tewasnya MI alias Ubet. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Baca SelengkapnyaKomunikasi itu menurut Ipuk, untuk memastikan korban dan keluarganya mendapat keadilan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, peristiwa dokter muda bunuh diri karena dibully senior sebetulnya bukan hanya kali ini saja.
Baca SelengkapnyaDalam salah satu bullying yang terjadi dokter Aulia Risma sempat dipalak oleh seniornya hingga mencapai Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaSantri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Malang menjadi korban bullying (perundungan ) oleh seniornya.
Baca SelengkapnyaKubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaRektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan ini sudah dilaporkan orang tua korban ke pihak guru, tetapi tidak direspons.
Baca Selengkapnyadr Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.
Baca Selengkapnya