Sejak 2012 hingga Desember, 251 Orangutan kembali dilepas ke hutan
Merdeka.com - Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), melepasliarkan enam orangutan Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) di alam bebas, Hutan Kehje Sewen, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Selasa (13/12). Itu artinya hingga Desember 2016, sudah 251 orangutan dilepasliarkan sejak 2012 silam.
Pelepasliaran dilakukan secara simbolis di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Samarinda. Keenam orangutan itu terdiri dari 2 individu orangutan jantan dan empat betina, di mana dua di antaranya merupakan pasangan ibu dan anak.
"Usai dari sini (BKSDA Kaltim), keenam orangutan ini akan kami bawa dari pusat konservasi BOS Samboja Lestari ke Muara Wahau di Kutai Timur," kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite, kepada wartawan di kantor BKSDA Kaltim.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
-
Kenapa Taman Nasional Tiga Puluh penting untuk orang utan? Gerakan ini diinisiasikan oleh Konservasi Ekosistem Hutan Sumatra untuk menjaga dan melestarikan satwa-satwa endemik yang langka dan terancam punah akibat adanya perburuan liar dan habitatnya yang mulai hancur.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Hingga ke titik pelepasliaran, memakan waktu tidak kurang dari 10 jam perjalanan darat dan sungai Telen di Kutai Timur, menggunakan perahu motor. "Reintroduksi kera besar merupakan proses yang rumit dan di Indonesia, ini menjadi fokus utama yayasan BOS dalam upaya menyelamatkan orangutan di Kalimantan yang sangat terancam punah," ujar Jamartin.
"Status konservasi orangutan di Kalimantan telah semakin membahayakan. Hal ini mendorong Yayasan BOS untuk bekerja sama dengan BKSDA Kaltim untuk menggiatkan pelepasliaran orangutan. Kami harus terus berupaya keras melanjutkan pelepasliaran ini karena masih ada 200 lagi orangutan di Samboja Lestari, dan hampir 500 lagi di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah," tambahnya.
“Perlu saya ingatkan, sebenarnya hal ini tugas kita bersama. Tidak hanya untuk memperjuangkan pengadaan habitat yang layak, namun juga memperkuat penegakan hukum atas tindakan perusakan habitat," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKSDA Kaltim Sunandar Trigunajasa menambahkan, dengan semakin berkurangnya habitat alami orangutan, tanggung jawab bersama menjaga kelestarian satwa khas Kalimantan itu juga semakin besar. "Pelepasliaran orangutan ini nyata-nyata merefleksikan begitu pentingnya upaya konservasi," tegasnya.
Masih dalam kesempatan itu, Direktur Aldrianto Priadjati Konservasi Restorasi Habitat Orangutan (RHOI) juga menerangkan, sejak 2012 lalu, bekerjasama dengan yayasan BOS dan BKSDA Kaltim, memang telah melepasliarkan 49 orangutan di hutan Kehje Sewen. "Hari ini, menjadi 55 individu orangutan. Kami terus berharap di masa depan, akan terus bermunculan bayi-bayi orangutan baru di hutan, dan mereka membentuk generasi baru populasi orangutan liar di Kehje Sewen," ujarnya.
Yayasan BOS juga melansir, orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) tahun ini bergabung dengan orangutan di Sumatera (Pongo Abelii) dinyatakan sebagai satwa yang sangat terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature atau IUCN. Perubahan status konservasi ini didorong oleh berkurangnya habitat alami mereka akibat berbagai sebab, utamanya karena alih fungsi lahan.
Sementara, Kehje Sewen merupakan hutan hujan seluas 86.450 hektare di Kalimantan Timur, yang dikelola dalam skema Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem (IUPHHK-RE) oleh PT RHOI. Yayasan BOS memperoleh izin pemanfaatan hutan ini di tahun 2010, khusus untuk pelepasliaran orangutan dari Samboja Lestari.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKomodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.
Baca SelengkapnyaProses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaPopulasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaRencananya Orangutan Haven akan dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca Selengkapnya