Sejumlah Obyek Wisata di Bali Naikkan Harga Tiket Masuk Mulai Tahun Depan, Ini Kata Disbudpar
Bali selalu menjadi salah satu tujuan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Bali selalu menjadi salah satu tujuan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Sejumlah Obyek Wisata di Bali Naikkan Harga Tiket Masuk Mulai Tahun Depan, Ini Kata Disbudpar
Sejumlah obyek wisata populer di Pulau Dewata akan mengalami kenaikkan harga tiket masuk.
Salah satu yang menaikkan harga tiket adalah di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan dan DTW Tanah Lot di Kabupaten Tabanan.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan mengatakan, kenaikan harga tiket masuk di DTW Tanah Lot diterapkan pada tanggal 1 Januari 2024.
"Rencana kita akan menaikkan di tanggal 1 Januari 2024, kalau untuk saat ini belum ada kenaikan tetap harga umum," kata Toni, saat dikonfirmasi, Rabu (23/12).
Setelah nantinya ada kenaikan, harga tiket masuk untuk wisatawan domestik usia anak-anak dari semula Rp15.000 menjadi Rp20.000. Sementara untuk pengunjung dewasa, naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, anak-anak dari semula Rp30.000 menjadi Rp40.000. Sementara untuk dewasa, dari Rp60.000 menjadi Rp75.000.
"Kalau sekarang masih harga yang dulu dan kita sudah ke agen-agen dan menyebarkan brosur-brosur untuk penyampaian dan lain sebagainya," ujarnya.
Penetapan kenaikan harga tiket masuk juga dilakukan DTW Ulundanu Beratan. Humas Manajemen DTW Ulundanu Beratan, Made Sukarata, mengatakan kenaikan tarif baru mulai Januari 2024.
Rincian kenaikan harga tiket tersebut, untuk wisatawan domestik dari Rp30.000 untu hari biasa menjadi Rp40.000. Sementara di akhir pekan naik menjadi Rp50.000.
"Itu dimulai Januari 2024," ujarnya.
Sementara untuk wisatawan asing tidak ada kenaikan, tetap Rp75.000 per orang.
Sedangkan objek wisata Desa Pelingpuran di Kabupaten Bangli tidak menerapkan kenaikan tarif. Sejauh ini, tarif berlaku sesuai Peraturan Daerah (Perda). Untuk wisatawan mancanegara Rp50.000 dan untuk wisatawa dalam negeri Rp25 ribu.
"Untuk tiket anak-anak (wisatawan asing) Rp30.000, dan untuk anak-anak dalam negeri Rp15.000," ujarnya.
Objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, di Kabupaten Badung, Bali juga tidak menaikkan harga tiket sekalipun menyambut liburan Natal dan Tahun Baru. Yakni, tetap Rp120.000 per orang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan belum mengecek terkait kenaikan harga tiket menjelang nataru.
"Saya coba cek lagi. Tiket itu memang kami berharap tidak ada kenaikan signifikan. Karena harga itu sebenarnya sudah dipublis jauh hari sebelumnya, bahwa harga tiket di sini sekian-sekian," ujarnya.
Menurut dia, untuk menaikkan tarif objek wisata yang dikelola pemerintah daerah dan bekerjasama dengan desa adat ada aturanya tersendiri. Kecuali yang dikelola pihak swasta.
"Ada Peraturan Bupati untuk mengatur berapa harga masuk objek wisata itu."
Pihaknya berharap jelang libur Nataru ini, steakholder dan para pengelola daya tarik wisata di Pulau Bali khususnya yang dikelola swasta tidak ada kenaikan yang signifikan.
"Sehingga tidak menjadi kaget juga wisatawan," ujar Kadis Pariwisata.