Sekolah Jogja Green School diancam teror bom
Merdeka.com - Sekolah alam terpadu Jogja Green School di Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, mendapat ancaman bom. Ancaman tersebut dikirimkan seseorang melalui pesan singkat ke pada suami pemilik sekolah tersebut.
Kapolres Sleman AKBP Yulianto menjelaskan pesan singkat tersebut dikirim kepada Wisnu Baroto suami Eny Krisnawati, Kepala Sekolah Jogja Green School sekitar pukul 11.00 Wib. Dalam pesan singkat itu disebutkan ada bom di dalam sekolah.
"Ada ancaman bom melalui pesan singkat, setelah kami cek dengan tim Gegana tidak ada," kata Yulianto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (3/2).
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
Meski tidak didapati ada bom di sekolah tersebut, pihaknya tetap akan mencari tahu siapa orang yang menyebarkan ancaman tersebut.
"Kami tetap akan lakukan penyelidikan, siapa pelakunya. Karena dalam pesan itu tidak dicantumkan identitas pelaku," ujarnya.
Di Sleman sendiri ancaman bom melalui pesan singkat baru kali ini terjadi selama 2016. Namun sebelumnya ada tiga calon penumpang pesawat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang mengaku membawa bom.
"Kalau ancaman baru sekali ini, sebelumnya kan hanya orang mengaku bawa bom di Bandara padahal tidak. Tentu kita tetap akan antisipasi setiap ada hal seperti ini," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca Selengkapnya