Selain SD, Terungkap juga Grup LGBT Pelajar SMA di Pekanbaru
Merdeka.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menemukan indikasi grup WhatsApp Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada sejumlah siswa sekolah dasar di Riau.
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menuturkan, kasus penyimpangan serupa juga terjadi di tingkatan sekolah menengah atas (SMA). Menurutnya, persoalan ini harus ditangani secara serius dan cepat.
"Sebelumnya ada anak SMA, sekarang SD juga sudah ada. Jika ini tak diantisipasi dengan cepat, bisa berkembang di Pekanbaru. Untuk itu peran orang tua, kepala sekolah, guru sangat menentukan nasib anak muda ke depannya," kata Muflihun kepada wartawan, Senin (19/6).
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Dimana kasus ini menjadi perhatian luas? Kasus ini telah menarik perhatian luas di media sosial.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pelajar dari dua sekolah SMA sederajat di Pekanbaru terindikasi LGBT. Mereka bahkan membuat grup sendiri.
Muflihun akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) lintas tingkatan. Uun, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya berupaya maksimal dalam mengantisipasi perilaku LGBT di lingkungan sekolah.
Uun mengaku sudah mendapat informasi terkait dugaan grup LGBT yang merambah hingga ke siswa SD saat ini. Dia tidak ingin perilaku menyimpang dan bisa menghancurkan generasi muda ini merusak pelajar di Pekanbaru.
"Iya, ada saya baca media bahwa anak SD punya grup WhatsApp LGBT. Terkait itu, kami sudah bersepakat sama Kadisdik kita akan memanggil kepsek baik SMP SD dan juga TK/PAUD, semuanya kita kumpulkan," bebernya.
Uun meminta kepsek dan kadisdik serta orang tua untuk melakukan pengawasan lebih optimal kepada para siswa di Pekanbaru. Dia tak ingin ada masalah baru lagi di Pekanbaru.
Tahap awal, Uun akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah sebagai langkah antisipasi. Dia berkordinasi dengan MUI, ulama, untuk menyampaikan kabar LGBT ini agar disebarkan secara masif di Pekanbaru.
"Saya juga meminta Satpol PP untuk melakukan razia di tempat-tempat yang diduga terindikasi LGBT. Dari razia yang digelar beberapa waktu lalu, didapati puluhan pasangan diduga LGBT yang diamankan dari beberapa wisma dan penginapan," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaBelum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaKorban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca Selengkapnya