Selingkuhan Peras Uang Istri Majikan yang Berniat Habisi Suaminya
Merdeka.com - Pihak Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga kini masih memeriksa BHS alias Bayu (33), dan YL (40). Mereka merupakan pelaku pembunuhan berencana terhadap VT (42), yang tak lain suami YL.
Dalam rekonstruksi yang digelar di Polsek Kelapa Gading, terungkap bahwa Bayu meminta uang 3.000 dolar Singapura atau sekitar Rp30 juta kepada YL untuk membeli racun sianida.
"Pada saat itu YL mengambil ATM dari tas korban," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Made Oka, yang memimpin jalannya rekonstruksi di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/10).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang meminta tebusan USD 8 juta? 'Mereka minta tebusan USD 8 juta,' ujar dia.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
Usai dapat ATM korban, Bayu pun pergi ke Singapura pada Juni lalu untuk mengambil uang tersebut. Di sana, ia hanya berfoya-foya.
Singkat cerita, Bayu akhirnya kembali ke Jakarta dan pada tanggal 16 Juni, ia membeli racun sianida itu secara online.
"Pada tanggal 16 Juni tersangka BHS membeli racun sianida secara online, yang ditransfer sejumlah Rp240 ribu," kata Oka.
Selain untung ratusan juta, Bayu pun kembali menipu YL. Di mana pada rencana pembunuhan pertama menggunakan racun sianida gagal dan tercetus menyewa pembunuh bayaran.
Rencana kedua, mereka menyewa dua orang pembunuh bayaran HER dan BK yang tak lain adalah teman dari Bayu. Keduanya dibayar dengan uang total Rp300 juta yang baru dibayar dimuka sebesar Rp100 juta. Namun, sisa uang itu ia pakai untuk ke Bali dan beli alat-alat fotografi. Hal ini pun diakui oleh Bayu.
"Saya suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas (habis). Saya juga terbiasa pengen punya kehidupan baik, terutama saya juga senang dunia fotografi, foto dan videografi dan perlengkapannya cukup mahal. salah satunya itu juga (dihabiskan)," kata Bayu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Empat Lawang, Sumsel, EK (30), ditangkap karena membunuh selingkuhannya, YL (33). Wanita itu dia habisi karena meminta uang dan mengancamnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata diracun menggunakan racun tikus sebelum dilakban.
Baca SelengkapnyaJasad RR ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya