Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sengketa kepengurusan Golkar, Idrus Marham diperiksa Bareskrim

Sengketa kepengurusan Golkar, Idrus Marham diperiksa Bareskrim Idrus Marham laporkan Menkum HAM ke Bareskrim. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Kamis (30/4) ini. Idrus mengaku kedatangannya untuk dimintai keterangan sebagai saksi dari kubu Aburizal Bakrie yang melaporkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly terkait surat keputusan Menkum HAM yang mengesahkan kepengurusan Munas Ancol yang diketuai oleh Agung Laksono.

"Hari ini saya dipanggil terkait dengan adanya laporan saudara John Aziz Kenedy, yang melaporkan Menkumham karena adanya penyalahgunaan kewenangan dan dugaan pemalsuan. Karena itu saya diundang sebagai sekjen DPP Golkar akan memberikan keterangan sebagai saksi terhadap laporan John Kenedy," kata Idrus, sebelum memasuki ruang pemeriksaan penyidik Bareskrim.

Laporan tersebut dilakukan Wakil Sekretaris Fraksi Golkar Jhon Aziz Kennedy dan Ridwan Bae ke Bareskrim, pada Kamis (17/3) lalu. Dalam laporan tersebut kubu keduanya menilai Yasonna menyalahgunakan wewenang dengan memanipulasi putusan Mahkamah Partai Golkar terkait pengesahan kepengurusan Munas Ancol.

Orang lain juga bertanya?

Idrus datang sekitar pukul 10.30 WIB datang tanpa ditemani politisi Golkar lainnya. Dia datang dengan membawa beberapa berkas atau dokumen yang akan diserahkan kepada penyidik Mabes Polri, berisi tentang keputusan Mahkamah Partai Golkar.

Idrus melanjutkan, dirinya akan membeberkan semua masalah yang terjadi di Internal Golkar dari awal hingga terjadi perpecahan. Dia menambahkan, ada beberapa dokumen yang membuktikan, bahwa Menkum HAM telah melanggar Undang-Undang karena telah mengesahkan kubu Agung Laksono.

"Yang pasti dokumen yang diproyeksikan melengkapi keterangan sebagai saksi tentu saya siapkan. Terutama adanya surat keputusan Menkumham pada 23 Maret 2015 tentang pengesahan pendaftaran kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol. Saya akan ditanya soal itu dan memberi keterangan untuk memberitahu sesuai yang saya tahu," kata dia.

Idrus berharap, dengan dokumen tersebut maka Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly bisa dinaikan status hukumnya sebagai tersangka apabila bener-benar telah menyalahgunakan wewenang dan jabatannya. Dia berharap penyidik segera mengusut tuntas laporan tersebut.

"Itu kewenangan penyidik. Kita percaya penyidik akan mengambil keputusan. Tergantung fakta-fakta yang ada. Saya yakin penyidik akan bekerja secara adil tanpa intervensi," pungkas dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik

Idrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan

Idrus menilai, lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah, daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA

Nurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.

Baca Selengkapnya
JK Vs Agung Laksono Berebut PMI, Waketum Golkar: Contoh Tidak Baik
JK Vs Agung Laksono Berebut PMI, Waketum Golkar: Contoh Tidak Baik

Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham bicara mengenai kisruh di Palang Merah Indonesia (PMI) antara Agung Laksono dan Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Dukung jadi Ketum Golkar, Idrus Marham Beberkan Bukti Bahlil Pernah jadi Pengurus
Dukung jadi Ketum Golkar, Idrus Marham Beberkan Bukti Bahlil Pernah jadi Pengurus

Idrus pun menunjukkan surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Golkar. Di era Aburizal Bakrie, Bahlil pernah menjabat sebagai bendahara DPD Golkar Papua

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK

Golkar mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Rohidin.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mantan Caleg PDIP Bakal Cecar soal Modus Korupsi Serupa dengan Harun Masiku
KPK Periksa Mantan Caleg PDIP Bakal Cecar soal Modus Korupsi Serupa dengan Harun Masiku

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Caleg PDIP, Alexsius Akim (AM) terkait kasus Harun

Baca Selengkapnya
RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Waketum Golkar Ungkap Arahan Prabowo
RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Waketum Golkar Ungkap Arahan Prabowo

"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima," kata Idrus.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.

Baca Selengkapnya