Seorang Pasien Positif Corona di Batam Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang pasien positif corona di Batam, Kepulauan Riau meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kurmarjadi menuturkan, pasien tersebut meninggal pada Minggu (22/3) pukul 19.30 WIB.
"Nanti jenazah tetap di-wrapping dan seterusnya sesuai prosedur," kata Didi kepada wartawan.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan tiga kasus positif corona di Batam terdiri dari satu pasien asal Tanjung Pinang, dan yang terbaru di Karimun dan Batam.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
"Pasien positif Corona Perempuan (51) Batam, Karimun laki-laki (45)," kata Tjetjep, Kamis kemarin.
Dari ketiga pasien positif tersebut, dua pasien terpapar di Malaysia, dan seorang lagi terpapar di Bogor. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kemudian mengumumkan adanya warga Batam yang positif corona.
Pasien yang meninggal ini memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta. Pasien tersebut bertolak dari Batam pada tanggal 21 Februari 2020 dan kembali ke Batam pada tanggal 4 Maret.
"Lalu pada tanggal 5 maret pasien mengeluhkan sakit demam, batuk berdahak," kata Rudi.
Pasien tersebut juga sempat berobat ke puskesmas hingga kesehatannya membaik pada 7 Maret 2020. Ternyata pada 10 Maret 2020, ia kembali berobat ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD Embung Fatimah.
"Tanggal 13 Maret 2020 diperbolehkan pulang," kata Rudi.
Sehari sesudahnya, dia kembali ke RSUD Embung Fatimah mengeluhkan demam, batuk berdahak dan sesak napas. Dia lalu dirawat di ruang UGD. Hasil diagnosis sementara, mengarah ke pneumonia. Dia lantas menjalani perawatan lanjutan.
"Masuk kategori pasien dalam pengawasan, diambil sample swab-nya, dan hari ini hasilnya keluar, dan dinyatakan positif corona covid-19," kata Rudi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaNamun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaJunaedi merupakan Bupati Kepulauan Seribu yang menjabat sejak 4 September 2020.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca Selengkapnya