Seorang Perawat Pasien Corona di Makassar Meninggal Usai Tertular
Merdeka.com - Khaerul Arham (28), perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Jumat (18/9) pukul 14.40 WITA. Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 di Kampung Macanda, Kabupaten Gowa.
"Almarhum Khaerul Arham meninggalkan seorang istri. Baru setahun menikah, masih pengantin barulah. Belum ada anak. Ini adalah perawat ketiga di Sulsel (Sulawesi Selatan) yang merawat pasien covid-19 gugur dalam tugas," kata Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulsel, Abdul Rahmat saat ditemui di RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Dua perawat lain yang gugur dalam tugas merawat pasien Covid-19 adalah Umar dari Kabupaten Sidrap dan Saidi dari Kabupaten Gowa.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara itu, jumlah perawat se-Sulsel yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 350 orang. 240 orang di antaranya di Makassar. Sebagian besar sembuh dengan perawatan mandiri dan beberapa orang lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Almarhum Khaerul Arham sehari-hari bertugas di instalasi pusat jantung terpadu RSUP Wahidin Sudirohusodo. Sebulan lalu bertugas sebagai tim Covid-19 di unit infection center RSUP Wahidin Sudirohusodo.
"Setelah bertugas sebulan, almarhum lalu menjalani karantina selama 15 hari kemudian kembali bertugas di instalasi pusat jantung terpadu. Seminggu kemudian tiba-tiba demam tinggi. Dilakukan screening dan ternyata positif Covid-19," kata Abdul Rahmat.
Langsung dirawat intensif selama dua minggu dengan pelayanan Covid-19 di infection center, dengan penanganan dokter ahli tim Covid-19 RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Mulai dari deman, kondisi terus menurun selama dalam perawatan. Mengalami sesak napas, kemampuan paru-paru tidak bisa lagi menyuplai oksigen sehingga harus dibantu dengan alat bantu pernapasan.
"Dua, tiga hari terakhir kondisi betul-betul menurun dan meninggal dunia," terangnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaTenaga honorer K2 Pemkot Makassar, Muh Mulkan (54) meninggal dunia sesaat sebelum disumpah sebagai ASN PPPK di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNamun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua anggota KPPS di Indragiri Hulu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 43 tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (3/8). Ini merupakan kloter terakhir Debarkasi Makassar.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya