Sepekan Dirawat, Kakek Sebatang Kara dalam Rumah Penuh Sampah di Palembang Meninggal
Merdeka.com - Setelah dirawat sepekan di rumah sakit, Abdul Roni alias Wak Kencot (70) yang tinggal sebatang kara dalam rumah penuh sampah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Lansia ini sebelumnya viral karena kondisinya yang memprihatinkan hingga akhirnya dievakuasi warga.
Wak Kencot meninggal dalam perawatan di RSUD Bari Palembang, Kamis (11/5) pagi. Hal ini dibenarkan Camat Bukit Kecil Palembang Alex.
Dia menjelaskan, kesehatan Wak Kencot terus menurun beberapa hari sebelumnya, akibat penyakit paru-paru yang lama dideritanya. Selanjutnya, jenazah akan disalatkan di musala RS lalu dimakamkan di TPU Puncak Sekuning Palembang.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Siapa yang meninggal karena kanker? Pada 30 November 2003, Adhemar Dion, ayah Celine Dion, meninggal dunia karena kanker di Montreal, Kanada, saat berusia 80 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Wak Kencot meninggal dunia pagi tadi," ungkap Alex.
Dia mengatakan, kondisi Wak Kencot saat dievakuasi sepekan lalu sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan baju yang dikenakan dipenuhi kotoran dan basah.
Sementara rumah yang ditempatinya di rumah susun Blok 4, RT 08, Kelurahan 23 Ilir, Palembang, banyak sampah. Petugas berusaha mencari kartu identitasnya namun tak ditemukan.
Untuk mempermudah perawatan di RS, Wak Kencot dibuatkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) sebagai syarat mendapatkan kartu Indonesia sehat (KIS).
"Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Wak Kencot, tapi Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Diketahui, nasib Wak Kencot viral di media sosial setelah di-posting banyak akun Instagram maupun TikTok sepekan lalu. Alhasil, warga bersama pihak kecamatan mengevakuasinya ke rumah sakit untuk perawatan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaPerjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah kakek pembuat gula merah berusia 82 tahun ini memprihatinkan bahkan nyaris roboh.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaRumah mendiang Advent Bangun dibiarkan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaEddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaSeorang lansia ditelantarkan anaknya di panti jompo viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya