Serpihan kapal di Aceh Selatan ditemukan, 3 nelayan masih hilang
Merdeka.com - Tiga nelayan di Aceh Selatan yang dinyatakan hilang sejak delapan hari lalu, hingga kini keberadaannya masih misterius. Petugas hanya menemukan serpihan atau bongkahan boat KM Satria berkapasitas 6 GT yang mereka tumpangi.
Hingga sekarang, petugas dan Panglima Laut masih terus mencari keberadaan tiga nelayan yang hilang itu. Termasuk dibantu TNI AL yang ada di Kabupaten Simelue. Ketiga nelayan yang hilang adalah Azhar (38) warga Gampong Kuta Baro, Feri (19) dan Samsuar (19) warga Gampong Keudee dalam Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi mengatakan, hingga sekarang petugas hanya menemukan beberapa bongkahan pecahan kapal.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Belum ditemukan, pagi Minggu kemarin ada ditemukan sebagian bangkai KM Satria yang dinakhodai Azhar (40) warga Kecamatan Meukek, Aceh Selatan," kata Erwiandi, Senin (5/12).
Selain bongkahan kapal, petugas juga menemukan beberapa barang lainnya, diduga bagian dari kapal. Seperti tas dan sejumlah perlengkapan lainnya.
"Ditemukan oleh warga Gampong Lawek, Kecamatan Alafan, dekat bibir pantai Lewak kemarin," tukasnya.
KM Satria berangkat melaut Sabtu (26/11) hendak memancing ikan. Kemudian Senin (28/11) sekira sore hari hilang kontak dengan boat nahas itu.
Lalu ada nelayan lain yang menemukan tong ikan berbahan fiber milik KM Satria. Lokasi temuan tong ikan ini diperkirakan lebih kurang 80 mil ke utara dari bibir Pantai Pasie Meukek. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya