Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sestama BNP2TKI: Tugas Bersama, Angkat Negara Kembali Menjadi Macan Asia

Sestama BNP2TKI: Tugas Bersama, Angkat Negara Kembali Menjadi Macan Asia BNP2TKI. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ditengah ekonomi global yang turun naik, Indonesia termasuk negara hebat karena dapat bertahan dengan kenaikan 5% ekonominya.

Demikian disampaikan Sekretaris Utama BNP2TKI, Tatang Budie Utama Razak di hadapan 300 Taruna dan Taruni dalam Kuliah umum di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 21/8/2019.

Tatang menyebutkan dulu Korea Selatan tahun 1961, 1 step dibelakang Indonesia untuk pendapatan per kapitanya. Sekarang sudah menjadi negara maju, negara industri, negara yang sangat disegani. Tapi jangan berkecil hati, ini merupakan momentum.

"Tugas kita bersama dalam mengangkat negara ini untuk kembali menjadi macan asia. Jumlah angkatan kerja kita yang banyak, harus kita kelola dengan baik. Karena angkatan kerja merupakan asset negara kita," jelasnya.

Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama pada era globalisasi ini. Pada proses ini BNP2TKI setiap tahunnya menempatkan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan pada sektor manufaktur. PMI tersebut di gaji sebesar RP 21 juta, bila dengan over time bisa mencapai RP 35 juta.

Tatang menyampaikan dalam tata kelola PMI telah diterbitkan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Dimana UU ini memastikan kedepannya akan memberikan pelindungan PMI dan Keluarganya baik itu pelindungan hukum mau pun pelindungan ekonomi, serta memastikan akan mengirim tenaga kerja yang trampil dan professional dengan membuka pasar-pasar baru dibeberapa negara.

Ia menambahkan, saat ini kita juga menjalin kerjasama dengan Jepang melalui program G to G. selain itu banyak juga peluang kerja di Jepang dengan sektor pertanian, industry dan lainnya. Karakter orang Indonesia banyak disukai oleh owner disana karena kerja kerasnya PMI kita.

Diihadapan Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Tatang menyatakan, BNP2TKI akan mulai membangun pengelolaan PMI dari Liabilities menjadi Aset, karena pada UU Nomor 18 Tahun 2017 sekarang ada perlindungan ekonomi bagi PMI dan Keluarganya. Tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran PMI dan Keluarganya serta menekan terjadinya kasus-kasus yang menimpa PMI.

"Intinya kita menyiapkan SDM tenaga kerja yang dapat bersaing dalam pasar gelobal.Sebagai anak bangsa, kita harus perduli akan kemajuan bangsa, bangga menjadi bangsa yang besar dan menjaga keutuhan bangsa ini," ujarnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Direktur II Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Dolfie Kaligis, Kepala BP3TKI Manado, Hard Frankly Merentek, Kabag Perancangan Peraturan Perundang-undangan Biro Hukum dan Humas BNP2TKI, Hadi Wahyuningrum. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
Sekjen Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok

Sekjen Anwar Sanusi mengunjungi Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi KTT ASEAN Hasilkan 2 Dokumen Penting Bidang Ketenagakerjaan
Menaker Apresiasi KTT ASEAN Hasilkan 2 Dokumen Penting Bidang Ketenagakerjaan

Ida Fauziyah mengatakan, kedua dokumen tersebut adalah pedoman tentang pelindungan pekerja migran dan keluarganya pada situasi krisis.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja

Anies mengatakan, tenaga kerja asing seharusnya temporer saja. Perlu disiapkan tenaga kerja dalam negeri yang memiliki skill sama untuk menggantikannya.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja

Alasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Ajak Negara ASEAN Dukung UKM Demi Genjot Ekonomi
Menkop Teten Ajak Negara ASEAN Dukung UKM Demi Genjot Ekonomi

Sixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
Pesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia
Pesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia

Benny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Pemimpin Negara ASEAN Lebih Kerja Keras dan Gesit Hadapi Tantangan Global
Jokowi Ingin Pemimpin Negara ASEAN Lebih Kerja Keras dan Gesit Hadapi Tantangan Global

Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi

Wapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM

Baca Selengkapnya