Setelah di Kampus, Kemenpora Lakukan Literasi Pranikah di Sekolah
Merdeka.com - Mempersiapkan keluarga sakinah sejatinya merupakan upaya membentuk ketahanan bangsa. Untuk itu perlu dibentuk para pemimpin keluarga yang menjamin terjalinnya keluarga bahagia dan harmonis.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Kemahasiswaan Kemenpora, Jaswadi, dalam kegiatan seri ke-6 rangkaian Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda KEMENPORA di SMAN 1 Cibinong Bogor, Kamis (12/12).
Acara tersebut merupakan pengembangan dari program Peningkatan Kesehatan Reproduksi Pemuda yang akan dilaksanakan di 13 kota.
-
Bagaimana cara membangun keluarga bahagia? Kita hendaknya selalu menjaga kehangatan keluarga dan menjadikannya sebagai prioritas utama dalam hidup.
-
Bagaimana cara membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah? Dengan menerapkan kelima kiat ini, diharapkan keluarga dapat menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah, sesuai dengan ajaran agama dan petunjuk Rasulullah SAW.
-
Kenapa penting membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah? Tujuan terbentuknya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah adalah untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suami istri serta anggota keluarga lainnya, sehingga tercipta suasana keluarga yang sejahtera, tenteram, dan bahagia.
-
Bagaimana cara menciptakan keluarga yang bahagia? Membentuk dan memelihara keluarga yang bahagia pun bukan perkara mudah. Ada perjuangan dan kerja keras dari setiap anggota di dalamnya untuk menciptakan kondisi ideal pada sebuah keluarga.
-
Bagaimana caranya ciptakan keluarga bahagia? Di antaranya yakni dengan berbagi kata-kata keluarga bahagia dan penuh cinta.
-
Bagaimana membangun keluarga sakinah menurut kata mutiara? Keluarga sakinah dibangun di atas pondasi iman dan takwa.
Sebelumnya, pada Launching kegiatan ini Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, ini merupakan ikhtiar Kemenpora menyiapkan anak muda berwawasan luas, berkepribadian dan memiliki jiwa kepemimpinan. Hal itu semua dimulai dari individu. Berlanjut dalam rumah tangga sehingga siap menjadi pemimpin publik.
"Program ini diharapkan mampu menjawab salah satu isu penting, yaitu bagaimana kesiapan dan kemampuan anak muda dalam membina sebuah rumah tangga. Ini juga bagian dari komitmen Kemenpora untuk terus melayani anak muda lewat program inovatif dan aktual sekaligus menyukseskan prioritas utama Kabinet Indonesia Maju dalam pembangunan SDM," ujar Niam.
Adapun materi yang akan disampaikan dalam setiap kegiatan meliputi Hukum Perkawinan, Perlindungan Anak dan Pengasuhan Berkualitas, Kesehatan Reproduksi dan Psikologi Remaja/Pemuda.
Pada kegiatan kali ini, materi disampaikan oleh para ahli, antara lain Maria Advianti (mantan anggota KPAI), Rosdiana (akademisi), Riza Indragiri Amriel (praktisi) dan Mustadien Taggala (Kemenpora).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaKeluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 cara mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.
Baca SelengkapnyaKata-kata keluarga Islami memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat fondasi nilai-nilai agama dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan global yang semakin tajam perlu dipersiapkan generasi yang kuat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, menurut dia, tokoh agama dan masyarakat juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pembangunan mental
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat, 500 pasangan yang bercerai karena perbedaan politik.
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaSakinah Mawaddah Warahmah adalah doa bijak untuk keluarga yang harmonis.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaDengan pendidikan anak maka bisa mencegah timbulnya masalah baru di tahun 2045
Baca Selengkapnya