Setelah Suparman, WN Austria klaim bisa cairkan harta Soekarno
Merdeka.com - Sejumlah media Austria ramai memberitakan presiden pertama Indonesia Ir Soekarno. Dia disebut memiliki warisan senilai USD 180 juta atau Rp 1,74 triliun. Harta ini tersimpan di salah satu bank di Swiss.
Situs surat kabar Austria Krone melaporkan, Rabu (19/12), seorang mediator keuangan bernama Gustav Jobstmann, asal Austria mengaku dapat mencairkan dana itu asal bisa diinvestasikan di negaranya. Dia mengaku juga dibantu oleh salah satu pewaris harta itu bernama Edy Sukanto.
Harta itu menjadi sangat berharga untuk menjalankan roda perekonomian di Austria yang hampir bangkrut seperti penerbangan, serta perusahaan-perusahaan macam siemens dan ABB listrik.
-
Apa saja peninggalan Bung Karno di rumahnya? Di dalam bangunan, banyak sekali barang-barang peninggalan Bung Karno yang sampai saat ini masih awet. Di antaranya yaitu sepeda onthel, satu set kursi yang ada di ruang tamu, lemari makan, bahkan surat cinta yang ia tulis untuk Fatmawati, dan beberapa perabotan klasik lainnya.
-
Siapa pemilik rumah pengasingan Bung Karno? Ternyata, rumah megah bercat putih itu milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Tjang Tjeng Kwat.
-
Kenapa Bung Karno mau bantu Aljazair? Menurutnya membantu kemerdekaan suatu Bangsa adalah sebuah kewajiban.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Bagaimana oplet Rano Karno dibeli? Namun, tawaran itu tidak pernah diterima, karena mobil tersebut dibeli tanpa surat-surat lengkap dan hanya sekadar properti syuting.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
Kasus soal harta karun Bung Karno memang tak ada habisnya. Awal tahun ini ada seorang bernama Suparman yang juga mengaku mendapat wangsit untuk mencairkan harta karun Soekarno.
Suparman ditangkap polisi karena menggadaikan mobil rental di Surabaya. Dia kehabisan uang untuk modal memburu harta karun peninggalan Soekarno. Tapi tak jelas kebenarannya. Sama seperti para pemburu harta karun Soekarno yang lain.
Konon dana revolusi itu disimpan dalam bentuk-bentuk batangan emas bernilai triliunan rupiah. Sebagian lagi menyebut uang itu disimpan dalam rekening di bank Swiss.
Benarkah Soekarno meninggalkan harta karun itu? Sekadar mitos atau fakta?
"Semua tentang dana revolusi ini tidak jelas. Tidak tahu berapa besarnya, apakah ini benar atau tidak. Semua ini cuma isu," ujar sejarawan Asvi Warman Adam kepada merdeka.com, Selasa (8/5).
Asvi ragu Soekarno benar-benar meninggalkan harta berpeti-peti emas. Dia menceritakan tahun 1960an, ada program pembangunan patung Antariksa yang sekarang dikenal sebagai patung Pancoran. Saat itu Edhi Sunarso yang memimpin proyek mengeluhkan kekurangan dana pada Soekarno. Saat itu pula Soekarno menyuruh Sunarso menjualkan mobilnya untuk biaya pengerjaan patung tersebut.
"Dengan contoh ini kita bisa mengambil kesimpulan, kalau Soekarno punya uang, kalau Soekarno punya uang buat apa dia menjual mobilnya segala. Cukup ambil saja dari emas itu," terang Asvi. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaSamaun Bakri, sosok wartawan yang menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno saat di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaMeski dari golongan orang kaya, sosok asal Sumatera Barat ini tak ragu berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaDia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia era pemerintahan Soekarno.
Baca SelengkapnyaSebelum Venezuela dan Zimbabwe mengalami hiperinflasi saat ini, Indonesia sudah terlebih dahulu mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen di tahun 1963-1965.
Baca SelengkapnyaSamsi Sastrawidagda, pria yang lahir pada 13 Maret 1894 di Solo ini merupakan Menteri Keuangan Pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soekarno bersama Sultan Hamengkubuwono IX viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMisi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Guntur dalam acara bedah buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaIa melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.
Baca Selengkapnya