Sindikat pemalak perusahaan angkutan diringkus polisi
Merdeka.com - Sindikat pemalak perusahaan angkutan di Pulau Jawa dibekuk tim Subdit III Jatanras DitReskrimum Polda Jawa Timur. Ada enam tersangka yang berhasil diamankan.
Mereka adalah Iman, Bejo, Kopral, BB, BS dan DWW. Mereka adalah sindikat Gank Sakram yang diketuai Imam.
"Sindikat ini menjadi atensi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (21/5).
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
Dari hasil pendalaman penyidik, sindikat Imam Sakram ini sudah menguasai puluhan perusahaan angkutan, baik di seluruh Jawa maupun beberapa di luar pulau. Mereka biasa beroperasi di wilayah Pantura dan selalu lolos dari pantauan pihak kepolisian, karena mereka mengancam korban-korban.
"Kelompok ini beraksi sudah sejak lima tahun," ucap Barung.
Sementara Wadir Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Judha Nusa Putra menjelaskan modus kejahatan yang dilakukan kelompok Imam Sakram. Mereka mendatangi perusahaan yang menjadi calon korbannya.
"Sindikat ini sangat meresahkan masyarakat. Modusnya, dia mendatangi perusahaan-perusahaan jasa angkutan, ditakut-takuti, diancam, dan meminta jatah bulanan," ujar Judha.
Uang kemanan untuk label Sakram
Jatah bulanan yang diminta kelompok Sakram ini harus ditransfer melalui ATM. "Inilah hebatnya jaringan ini. Per bulan ada yang diminta Rp 3 juta, ada yang Rp 5 juta. Jika sudah dibayar, maka angkutan itu dilabeli tulisan Sakram pada kaca depan mobilnya."
Namun jika uang palakan itu tidak ditransfer, maka Gank Sakram akan mengganggu angkutan milik perusahaan yang tak bayar uang kemananan tersebut jika melintas di wilayah Pantura. "Dia (Sakram) akan mengambil barang-barangnya atau dipalak sopirnya, pokonya diganggulah. Dan ini sangat meresahkan masyaraat. Makanya sampai menjadi atensi Bapak Presiden dan Kapolri," tegas Judha.
Judha juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar operasi kejahatan jalanan ini secara berkala. Sebab, Gank Sakram hanya bagian kecil dari sindikat-sindikat yang selama ini beroperasi di wilayah Jawa. "Masih banyak kelompok-kelompok seperti ini, dan operasi preman akan terus kami lakukan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaJika tidak diberi, para pelaku akan berbuat kasar, mulai marah hingga merusak truk. Hal ini membuat sopir ketakutan.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaViral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Baca SelengkapnyaRibuan rekening tersebut dikirimkan sindikat tersebut ke bandar judi online di Kamboja.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPraktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca Selengkapnya