Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindikat pemalak perusahaan angkutan diringkus polisi

Sindikat pemalak perusahaan angkutan diringkus polisi Sindikat pemalak perusahaan angkutan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sindikat pemalak perusahaan angkutan di Pulau Jawa dibekuk tim Subdit III Jatanras DitReskrimum Polda Jawa Timur. Ada enam tersangka yang berhasil diamankan.

Mereka adalah Iman, Bejo, Kopral, BB, BS dan DWW. Mereka adalah sindikat Gank Sakram yang diketuai Imam.

"Sindikat ini menjadi atensi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (21/5).

Orang lain juga bertanya?

Dari hasil pendalaman penyidik, sindikat Imam Sakram ini sudah menguasai puluhan perusahaan angkutan, baik di seluruh Jawa maupun beberapa di luar pulau. Mereka biasa beroperasi di wilayah Pantura dan selalu lolos dari pantauan pihak kepolisian, karena mereka mengancam korban-korban.

"Kelompok ini beraksi sudah sejak lima tahun," ucap Barung.

Sementara Wadir Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Judha Nusa Putra menjelaskan modus kejahatan yang dilakukan kelompok Imam Sakram. Mereka mendatangi perusahaan yang menjadi calon korbannya.

"Sindikat ini sangat meresahkan masyarakat. Modusnya, dia mendatangi perusahaan-perusahaan jasa angkutan, ditakut-takuti, diancam, dan meminta jatah bulanan," ujar Judha.

Uang kemanan untuk label Sakram

Jatah bulanan yang diminta kelompok Sakram ini harus ditransfer melalui ATM. "Inilah hebatnya jaringan ini. Per bulan ada yang diminta Rp 3 juta, ada yang Rp 5 juta. Jika sudah dibayar, maka angkutan itu dilabeli tulisan Sakram pada kaca depan mobilnya."

Namun jika uang palakan itu tidak ditransfer, maka Gank Sakram akan mengganggu angkutan milik perusahaan yang tak bayar uang kemananan tersebut jika melintas di wilayah Pantura. "Dia (Sakram) akan mengambil barang-barangnya atau dipalak sopirnya, pokonya diganggulah. Dan ini sangat meresahkan masyaraat. Makanya sampai menjadi atensi Bapak Presiden dan Kapolri," tegas Judha.

Judha juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar operasi kejahatan jalanan ini secara berkala. Sebab, Gank Sakram hanya bagian kecil dari sindikat-sindikat yang selama ini beroperasi di wilayah Jawa. "Masih banyak kelompok-kelompok seperti ini, dan operasi preman akan terus kami lakukan," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Penyewaan Rekening Judi Online Internasional di Cengkareng, Ini Perannya
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Penyewaan Rekening Judi Online Internasional di Cengkareng, Ini Perannya

Polisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Anggota LSM, Palak Sopir Truk Modus Kontribusi Menjaga Lingkungan
Kelakuan Anggota LSM, Palak Sopir Truk Modus Kontribusi Menjaga Lingkungan

Jika tidak diberi, para pelaku akan berbuat kasar, mulai marah hingga merusak truk. Hal ini membuat sopir ketakutan.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya
Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya

Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.

Baca Selengkapnya
Viral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Viral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap

Viral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap

Baca Selengkapnya
Dua Tahun Lebih Beroperasi, Sindikat Judi Online di Cengkareng Jual 4.324 Rekening ke Bandar di Kamboja
Dua Tahun Lebih Beroperasi, Sindikat Judi Online di Cengkareng Jual 4.324 Rekening ke Bandar di Kamboja

Ribuan rekening tersebut dikirimkan sindikat tersebut ke bandar judi online di Kamboja.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban
Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban

Dalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.

Baca Selengkapnya
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang

'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."

Baca Selengkapnya
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka

Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Viral Pungli Berlapis Berdalih Retribusi di Tanah Abang, Sopir Truk Nyaris Habis Rp100 Ribu
Viral Pungli Berlapis Berdalih Retribusi di Tanah Abang, Sopir Truk Nyaris Habis Rp100 Ribu

Praktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan

Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.

Baca Selengkapnya
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan
Viral Sopir Truk Dipalak di Kapuk Muara, Polisi Turun Tangan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

Baca Selengkapnya