Soal pengurangan jam kerja, JK harus banyak belajar dari wanita
Merdeka.com - Rencana Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang akan mengurangi jam kerja bagi perempuan dinilai tidak tepat. JK dianggap tidak menghargai kesetaraan gender yang selama ini telah diperjuangkan oleh perempuan.
"JK harus banyak belajar dari perempuan. Ini namanya kemunduran karena justru tidak membantu perjuangan perempuan yang selama ini justru terus mengalami diskriminasi terutama di tempat kerja," ujar Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI), Melli Darsa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/12).
Melli mengatakan bahwa perempuan masih belum sepenuhnya memperoleh hak baik di tempat kerja sekaligus di mata hukum. Menurut dia, posisi strategis di setiap institusi masih sangat maskulin lantaran didominasi oleh kaum laki-laki.
-
Apa dampak buruk kekurangan waktu berkualitas? Menurut, anak yang tidak mendapatkan cukup waktu bersama orang tua menghadapi tantangan dalam mencapai tugas perkembangannya sesuai usia dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial.
-
Mengapa rasa kantuk mengganggu produktivitas kerja? Rasa kantuk sendiri memang sering kali menjadi musuh utama saat bekerja di kantor, terutama di siang hari setelah makan siang. Rasanya mata ingin terpejam, tetapi tumpukan pekerjaan di meja terus menunggu untuk diselesaikan. Kondisi ini tentu saja bisa mengganggu produktivitas dan fokus.
-
Apa yang harus dikurangi untuk work life balance? Kurangi Sifat Perfeksionis Sejatinya, kesalahan dan kekurangan itu wajar, kok. Yang terpenting kerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban, pastikan output yang dihasilkan baik.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
-
Kenapa stres akibat kerja bisa mengganggu produktivitas? Gejala-gejala tersebut, menurutnya, dapat berdampak pada penurunan tingkat produktivitas.
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas? Meningkatkan produktivitas bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui manajemen waktu yang lebih baik, teknik kerja yang lebih efisien, maupun peningkatan kondisi fisik dan mental.
"Juga soal gaji masih banyak didominasi kaum pria. Kalau ditambah lagi perempuan dikurangi jam kerjanya 2 jam, ini namanya menghambat karir, prestasi dan produktivitas wanita," ungkap Melli.
Selanjutnya, terang Melli, seharusnya JK lebih memikirkan solusi cerdas untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi pekerja perempuan. Salah satunya dengan memperbaiki kebijakan yang tidak berpihak pada perempuan.
"Jadi kami harap pemerintah Jokowi-JK gunakan cara cerdas, jangan mengada-ada dan politis," terang Melli. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPada 2 Juli 2024 lalu, Presiden Jokowi menandatangani UU No.4/2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaKabar ini membawa angin segar bagi sebagian ibu pekerja. Mereka bisa merawat dan melihat tumbuh kembang anak secara fokus.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaDurasi cuti sebaiknya mengutamakan dialog sosial yang efektif antara pekerja dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaJam kerja di Korea 149 jam lebih banyak dari OECD, organisasi internasional yang menekankan kehidupan seimbang dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaNantinya, jam masuk kerja para ASN akan dibagi dua. Pertama adalah pukul 08.00 WIB dan yang kedua pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai bagian dari upaya besar untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di Jepang serta mendukung keseimbangan.
Baca Selengkapnya