Speedboat rute Malinau tujuan Tarakan tabrak pepohonan, 5 orang tewas
Merdeka.com - Speedboat Harapan Baru Express berpenumpang 35 orang, yang berangkat tengah hari tadi dari Malinau menuju Tarakan, Kalimantan Utara, nahas di perjalanan. Putusnya setir kapal, mengakibatkan speedboat hilang kendali dan menabrak pepohonan. 5 orang tewas salah satu di antaranya balita dalam insiden ini.
Keterangan diperoleh, speedboat berangkat dari dermaga Malinau sekitar pukul 12.00 Wita tadi. Berdasarkan manifes, ada 35 penumpan yang terdiri dari 4 anak, 28 orang dewasa dan 3 kru kapal termasuk ABK.
Belakangan, di perjalanan sekira pukul 13.45 Wita, tali setir kemudi motoris yang menghubungkan ke setir pengendali dengan mesin speedboat putus.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Speedboat tidak bisa dikendalikan oleh juragan speedboat, dan hilang kendali, mengarah langsung ke pinggir sungai dan menabrak pepohonan," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam keterangannya, Selasa (22/5).
Peristiwa itu terjadi saat speedboat berada di perairan sungai Tanjung Urong, Desa Sengkokong, kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Tim Basarnas bergegas ke lokasi, usai mengetahui peristiwa itu.
"Beberapa penumpang dan kru speedboat, termasuk juga anak-anak menjadi korban. Untuk semua korban rencananya dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan di Tarakan," ujar Octavianto.
Selain Basarnas, kepolisian, KSOP Tarakan, dan Dishub Kabupaten Tana Tidung dibantu masyarakat, melakukan proses evakuasi hingga petang ini tadi.
"Terbaru malam ini, 30 penumpang teridentifikasi domisilinya. Ada korban jiwa 5 orang, 1 di antaranya adalah penumpang anak," terang Octavianto.
Dari gambar visual yang diperoleh, kondisi kapal speedboat rusak parah. Batang kayu di pinggir sungai menembus badan speedboat. Terlihat kesibukan antar penumpang, mengevakuasi mereka yang terluka pascakejadian. Hingga akhirnya korban berada di Tarakan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu disampaikan lantaran pengisian bahan bakar speedboat dilakukan saat kondisi mesin menyala.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSelain Benny Laos, lima orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaDari 15 korban, dua di antaranya meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca Selengkapnya