Suami diajak ngobrol, istri dikerjai komplotan pencuri HP
Merdeka.com - Lima pelaku sindikat copet diamankan polisi saat beraksi di arena trek-trekan balap motor di belakang GOR Ken Arok Kota Malang. Kelimanya diamankan saat bersama-sama mengerjai korbannya, yang datang sekeluarga.
Awalnya, korban Titin Purwaningsih (27) dan suaminya, Syaiful Amin (28) sedang menikmati balap motor, bersama ratusan penonton yang lain. Namun karena hari sudah petang, mereka hendak pulang.
Saat itulah, tersangka IW atau Ribut yang seolah sudah kenal akrab menyapa Amin. Ribut langsung menyeret Amin ke suatu tempat dengan alasan ingin berbincang secara khusus.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Ternyata apa yang dilakukan Ribut hanya sebuah trik untuk menjauhkan Amin dari istrinya. Karena bersamaan saat itu, teman-teman Ribut, yakni AH (25), El (15), KE (17) dan FA (17) sedang mengerjai istrinya.
Tangan tersangka AH dengan cepat mengambil HP dari kantong depan kanan celana Titin. HP tersebut langsung diberikan secara estafet kepada teman-temannya.
Titin yang merasa kehilangan HP langsung berteriak kepada suaminya, yang berada tidak jauh dari dirinya. Sementara AH pun langsung kabur meninggalkan lokasi.
"Saat diambil korbannya terasa. Caranya HP-nya dilempar ke belakang. Langsung dipegang yang belakang," kata AH di Polsek Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (28/9).
IW mengaku hasil aksinya digunakan untuk membeli rokok beramai-ramai. Ia mengaku baru satu kali melakukan aksinya dan langsung tertangkap.
Kanit Reskrim Polsek Kedungkandang, AKP Mansori mengungkapkan, kalau korban sudah diincar saat sedang berfoto bersama di lokasi. IW sengaja berpura-pura menyapa suami korban, agar perhatian teralihkan.
"Para pelaku ini bertetangga. Kalau AH residivis sudah tiga kali masuk penjara, IW baru dua kali tertangkap. Tiga pelaku masih usia anak-anak, tetapi satu berstatus buron," jelas Mansori.
Para pelaku berasal dari Jalan Muharto, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Mereka mengaku sudah melakukan aksinya tujuh kali di TKP sama.
"Tidak ada ancaman pada korban, hanya trik dengan kecepatan saja. Langsung dilemparkan ke orang di belakangnya," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal Pencurian dengan pemberatan. Sementara pelaku anak-anak diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Kota Malang untuk diproses lebih lanjut. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca Selengkapnya