Suami istri pengedar sabu 3,4 kilogram divonis berbeda

Merdeka.com - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan putusan vonis berbeda terhadap sepasang suami istri dalam kasus narkoba. Terdakwa Fajar Hendrawan alias Candra Sembiring, warga asli Potong Lembu PLT Sulawesi, Kepulauan Riau dihukum 12 tahun penjara.

Sedangkan istrinya, Andria Roza (23), dihukum enam tahun penjara. Vonis penjara itu, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

JPU mengajukan 17 tahun penjara. Namun hakim mempunyai pertimbangan lain, karena kedua terdakwa mengakui perbuatannya itu salah, bersikap sopan selama menjalani persidangan.

Dalam amar putusan, kedua terdakwa secara sah bersalah memiliki, menyimpan, mengedarkan narkoba jenis sabu. Hal ini terungkap, setelah keduanya ditangkap di Jalan Waspada oleh anggota BNN Provinsi Jawa Timur, pada bulan Januari.

Dari penangkapan itu, petugas menemukan barang bukti 3,4 kilogram sabu yang disembunyikan di dalam salah satu kamar hotel di Jalan Waspada, yang rencananya akan diedarkan di wilayah Jawa Timur.

Atas perbuatannya itu, keduanya melanggar pasal 114 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

"Dengan ini menyatakan terdakwa atas nama Fajar hendrawan alias Candra Sembiring divonis dengan dua belas tahun penjara, sedangkan Andria Roza divonis enam tahun penjara," kata Ketua Majelis hakim, Dedi Fardiman di ruang Garuda, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (26/10).