Sudah enam hari tiga nelayan di Tarakan dilaporkan hilang
Merdeka.com - Tiga nelayan di Tarakan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang bersama kapalnya saat berlayar mencari ikan. Peristiwa itu terjadi Sabtu (10/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Sudah enam hari tim SAR gabungan Basarnas, TNI AL, Polri, Dishub dan masyarakat masih mencari keberadaan ketiga nelayan itu. Keterangan diperoleh, ketiga nelayan itu adalah Adi, Karman dan Hamdan, yang tercatat sebagai warga Lingkas Ujung, Tarakan.
Saat itu, ketiga nelayan melaporkan kerusakan mesin pada bosnya. Sehari kemudian, Minggu (11/6) pagi, bos mereka datang ke lokasi sesuai koordinat kapal nelayannya. Namun kapal tersebut malah tidak terlihat di lokasi. Pencarian mulai dilakukan di sekitar perairan Juwata Tarakan. Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari dan tak membuahkan hasil, mereka langsung melapor ke Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Tarakan.
"Basarnas pos SAR Tarakan, terima informasi itu jam 10 malam tadi ya. Perahu mesin dompeng, dengan 3 penumpang hilang terbawa arus karena awalnya mesin mati," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan Kasi Operasi Octavianto, kepada merdeka.com, Kamis (15/6) sore.
-
Di mana kapal nelayan itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal nelayan itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencarian kapal nelayan itu? Saat ini tim rescue dari Pos Sar Selayar telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan membentuk posko gabungan untuk percepatan informasi,“ ucap Mexianus.
-
Apa yang menyebabkan kapal nelayan itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,“ ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana nelayan mencari ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
Pencarian pun langsung dilakukan dengan menyisir perairan Juwata di Tarakan. Pencarian juga dibantu oleh perahu nelayan serta kapal patroli TNI AL di Pulau Bunyu yang berada di wilayah kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
"Ya, semua. Semua unsur ikut terlibat dalam pencarian ketiga nelayan ini," ucap Octavianto. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaPenyelam Temukan Kapal Karam dari Abad ke-19, Isinya Ratusan Botol Sampanye Belum Dibuka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa jadi penanda adanya masalah tekanan darah tinggi sehingga penting untuk segera dikenali.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca Selengkapnya