Tahanan Mabuk Aniaya Polisi di Kutai Timur, Pemasok Miras Ternyata Polisi Juga
Merdeka.com - Personel Polres Kutai Timur di Kalimantan Timur, Bripda MH, terluka di lengan dan pinggangnya usai dianiaya tahanan berinisial Ed, di sel Rutan Polres Kutai Timur. Ternyata pemasok miras ke tahanan Ed itu adalah personel Polres Kutai Timur sendiri, Bripda NA.
Informasi dihimpun merdeka.com, peristiwa itu terjadi Sabtu (8/4) dini hari. Sekitar pukul 03.00 Wita, Bripka MH berinisiatif menemani Kepala SPK Polres Kutai Timur Ipda Wr untuk memasukkan 5 tahanan kasus dugaan kayu ilegal ke dalam sel Rufan Polres Kutai Timur.
Di dalam area sel Rutan, Bripda MH melihat tahanan Ed mengambil uang milik salah satu dari 5 tahanan kasus kayu yang baru dimasukkan ke dalam sel. Bripda MH menegur dan meminta tahanan Ed segera mengembalikannya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
Namun demikian saat Bripda MH ngobrol dengan tahanan Ed, mencium aroma alkohol dari mulut Ed yang ternyata tidak mengaku usai mengonsumsi alkohol.
Nahas terjadi 30 menit kemudian. Ketika Kanit SPK Ipda Wr masih berada di dalam, Bripda MH yang sempat ke luar kembali masuk ke dalam Rutan. Saat berada di depan sel karantina Rutan, tahanan Ed yang diketahui adalah tahanan kasus narkoba, menyerang Bripda MH menggunakan gagang sikat yang sudah diruncingkan. Bripda MH terluka di pinggang dan lengannya. Tahanan Ed pun diamankan.
Penyelidikan tidak berhenti di situ saja. Tahanan Ed ternyata benar sedang kondisi mabuk usai menenggak anggur merah dicampur obat batuk komix. Kedua bahan itu diduga diperoleh dari Bripda NA, salah satu petugas jaga Rutan Polres saat kejadian.
Masih dari penyelidikan kepolisian, terungkap miras berupa anggur merah dan komix diberikan Bripda NA setelah mendapatkan bayaran Rp1,6 juta dari tahanan lain satu sel dengan tahanan Ed.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan kejadian itu. Bripda MH terluka usai dianiaya tahanan Ed. Meski demikian, Bripda MH tidak sampai terluka berat.
"Tidak (sampai dirawat). Lukanya diobati dan sudah kembali pulang. Anggota yang terlibat itu (diduga memasok alkohol ke tahanan) diproses Propam Polres," kata Yusuf, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (12/4) malam.
Yusuf menerangkan, tahanan yang menganiaya Bripda MH mendapatkan ancaman hukuman tambahan akibat perbuatannya itu.
"Tentu dilipatgandakan lagi pasalnya karena penganiayaan terhadap personel Polres, menyerang petugas," ujar Yusuf.
Masih disampaikan Yusuf, Bripda MH sebagai korban sekaligus pelapor dan Bripda NA sebagai terduga pemasok miras dan obat batuk komix diperiksa terkait peristiwa itu.
"Tidak (ditangani Polda Kaltim). Kasusnya cukup ditangani di Polres," tutup Yusuf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaSejumlah polisi jaga nampak siaga menyambut kedatangan Brigjen Rony.
Baca SelengkapnyaPungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka yang ikut ditahan merupakan seorang 'bos' dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.
Baca Selengkapnya