Tak Kenakan Masker, 17 Orang Disanksi Sapu Halaman Pasar di Denpasar
Merdeka.com - Kelurahan Sesetan bersama Satgas Gotong Royong Desa dan Satgas Lingkungan melakukan pemantauan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli di Pasar Adi Kusuma Lingkungan Taman Suci, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (6/7).
Ketut Sri Karyawati selaku Lurah Sesetan menyampaikan, pemantauan ini dilakukan mengingat banyak terjadi penularan virus covid-19 pada transmisi lokal di pasar rakyat. Ternyata dari hasil pemantauan protokol kesehatan yang dilakukan kali ini ditemukan 17 orang yang melanggar yakni tidak menggunakan masker. Agar hal itu tidak diulang kembali, maka sebagai efek jeranya semua pelanggar diberi sanksi menyapu di halaman pasar dan balik kembali ke rumahnya.
"Hal itu harus dilakukan agar mereka sadar dan tidak mengulang kesalahannya lagi," kata Karyawati.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
Menurutnya, dari sekian orang yang melanggar kebanyakan mengaku lupa menggunakan masker. Bahkan ada juga yang menggunakan masker hanya di leher. Jika ditemukan melanggar lagi, maka maka satgas lingkungan yang akan memberikan sanksi lebih tegas lagi.
Selain itu, dalam pemantauan yang dilakukan pihaknya juga menemukan ada beberapa pedagang yang tidak menggunakan face shield. Selain itu los pasar juga belum menggunakan pembatas plastik.
Maka, untuk kenyamanan dan keamanan pihaknya bersama Satgas mengimbau kepada pedagang untuk menggunakan face shield dalam berjualan. Serta, mengimbau pengelola pasar untuk memasang pembatas tirai plastik.
"Demi kenyamanan dan memberikan rasa aman kepada pedagang dan pembeli pemilik pasar juga telah bersedia untuk memasang pembatas plastik di Pasar Adi Kusuma," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, maka untuk menekan penularan Covid-19. Pihaknya, mengaku setiap harinya pemantauan protokol kesehatan di pasar Adi Kusuma akan terus dilakukan oleh satgas lingkungan. Sedangkan, pihak Kelurahan akan mendampingi Satgas Gotong Royong untuk melakukan pemantauan di pasar lainnya yang ada di wilayah Sesetan.
"Dengan adanya pemantauan yang dilakukan beberapa kali diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Yakni menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak," ujar Karyawati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain memberikan imbauan, polisi juga membagikan brosur bertuliskan untuk tertib berlalu lintas.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat 42.648 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Patuh Jaya 2024.
Baca SelengkapnyaDalam sosialisasi tersebut Satpol PP DKI turut memaparkan dampak buruk pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSebanyak 18.944 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 selama lima hari, sejak 4 sampai 9 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca Selengkapnya