Tak punya waktu, alasan eks Auditor BPK tak lapor harta kekayaan
Merdeka.com - Eks Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rochmadi Saptogiri jalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang kasus suap terkait opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dalam sidang, jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi harta kekayaan Rochmadi yang tidak dilaporkan.
Rochmadi beralasan tidak melapor harta kekayaannya karena tidak memiliki cukup waktu datang ke KPK untuk melapor harta kekayaannya.
"Saya kan sudah bilang, saya tidak sempat," ujar Rochmadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Dalam catatan harta kekayaan yang dilaporkan, sebagian besar harta kekayaan yang dilaporkan Rochmadi berbentuk uang. Sementara, data yang dimiliki jaksa penuntut umum, Rochmadi memiliki sejumlah aset berupa tanah, mobil, dan beberapa berlian yang tidak dilaporkan.
Selain mempertanyakan harta kekayan yang tidak dilaporkan, jaksa penuntut umum juga mempertanyakan proses pembelian mobil Honda Oddysey oleh Rochmadi. Sebab, dalam pembeliannya, Rochmadi menggunakan identitas palsu dengan nama Andika.
"Mohon maaf itu bagian dari kekeliruan saya. Di penyidikan juga saya bilang enggak mungkin KTP itu bisa untuk STNK," ujar Rochmadi.
"Apa sudah direncanakan mau beli mobil?" tanya jaksa.
"Tidak," ujar Rochmadi.
Seperti diketahui, Rochmadi Saptogiri didakwa menerima suap Rp 240 juta bersama-sama dengan Ali Sadli terkait pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap Kemendes PDTT. Jaksa juga mendakwa Rochmadi melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta menerima gratifikasi sebesar Rp 3,5 miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang valas tidak dimuat Firli dalam LHKPN sejak menduduki pimpinan lembaga anti rasuah.
Baca SelengkapnyaMenurut Rafael, ada barang bukti milik ibunya Rafael Irene Suherianti Suparman telah dilaporkan dalam program pengampunan pajak.
Baca SelengkapnyaTom Lembong ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan impor gula.
Baca SelengkapnyaKPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.
Baca SelengkapnyaKejagung kini lebih memilih Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca SelengkapnyaDia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono tercatat tidak memiliki utang apapun.
Baca SelengkapnyaRahmady Effendy Hutahaean yang telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta diduga melaporkan harta kekayaan tidak sesuai dengan fakta.
Baca SelengkapnyaRafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan saksi meringankan dihadirkan Rafael Alun, Markus Selo Aji.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menyampaikan info intelijen keuangan. Terbongkar adanya temuan harta Rp500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo (RAT), mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaJaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.
Baca Selengkapnya