Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak punya waktu, alasan eks Auditor BPK tak lapor harta kekayaan

Tak punya waktu, alasan eks Auditor BPK tak lapor harta kekayaan Rochmadi Saptogiri. ©2017 merdeka.com/yunita amalia

Merdeka.com - Eks Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rochmadi Saptogiri jalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang kasus suap terkait opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dalam sidang, jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi harta kekayaan Rochmadi yang tidak dilaporkan.

Rochmadi beralasan tidak melapor harta kekayaannya karena tidak memiliki cukup waktu datang ke KPK untuk melapor harta kekayaannya.

"Saya kan sudah bilang, saya tidak sempat," ujar Rochmadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Dalam catatan harta kekayaan yang dilaporkan, sebagian besar harta kekayaan yang dilaporkan Rochmadi berbentuk uang. Sementara, data yang dimiliki jaksa penuntut umum, Rochmadi memiliki sejumlah aset berupa tanah, mobil, dan beberapa berlian yang tidak dilaporkan.

Selain mempertanyakan harta kekayan yang tidak dilaporkan, jaksa penuntut umum juga mempertanyakan proses pembelian mobil Honda Oddysey oleh Rochmadi. Sebab, dalam pembeliannya, Rochmadi menggunakan identitas palsu dengan nama Andika.

"Mohon maaf itu bagian dari kekeliruan saya. Di penyidikan juga saya bilang enggak mungkin KTP itu bisa untuk STNK," ujar Rochmadi.

"Apa sudah direncanakan mau beli mobil?" tanya jaksa.

"Tidak," ujar Rochmadi.

Seperti diketahui, Rochmadi Saptogiri didakwa menerima suap Rp 240 juta bersama-sama dengan Ali Sadli terkait pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap Kemendes PDTT. Jaksa juga mendakwa Rochmadi melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta menerima gratifikasi sebesar Rp 3,5 miliar.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Aset Tak Dilaporkan Firli dalam LHKPN: Apartemen, Tanah hingga Valas Rp7,8 Miliar
Daftar Aset Tak Dilaporkan Firli dalam LHKPN: Apartemen, Tanah hingga Valas Rp7,8 Miliar

Uang valas tidak dimuat Firli dalam LHKPN sejak menduduki pimpinan lembaga anti rasuah.

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Sebut Dakwaan Jaksa Soal Hartanya Kabur, Klaim Punya Hak Imunitas karena Ikut Tax Amnesty
Rafael Alun Sebut Dakwaan Jaksa Soal Hartanya Kabur, Klaim Punya Hak Imunitas karena Ikut Tax Amnesty

Menurut Rafael, ada barang bukti milik ibunya Rafael Irene Suherianti Suparman telah dilaporkan dalam program pengampunan pajak.

Baca Selengkapnya
LHKPN Tom Lembong Tuai Sorotan, Harta Rp101 M Nihil Tanah & Kendaraan
LHKPN Tom Lembong Tuai Sorotan, Harta Rp101 M Nihil Tanah & Kendaraan

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan impor gula.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN

KPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tak Lagi Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi, Gara-Gara Achsanul Qosasi Jadi Tersangka?
Kejagung Tak Lagi Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi, Gara-Gara Achsanul Qosasi Jadi Tersangka?

Kejagung kini lebih memilih Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Jabatan Kepala Otorita IKN, Segini Harta Kekayaan Bambang Susantono
Mundur dari Jabatan Kepala Otorita IKN, Segini Harta Kekayaan Bambang Susantono

Bambang Susantono tercatat tidak memiliki utang apapun.

Baca Selengkapnya
KPK Klarifikasi Laporan Harta Mantan Kepala Bea Cukai Purwakarta
KPK Klarifikasi Laporan Harta Mantan Kepala Bea Cukai Purwakarta

Rahmady Effendy Hutahaean yang telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta diduga melaporkan harta kekayaan tidak sesuai dengan fakta.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Sejumlah Aset Disita KPK, Masih Ada Indekos Keluarga Rafael Alun Beroperasi di Yogyakarta
Sejumlah Aset Disita KPK, Masih Ada Indekos Keluarga Rafael Alun Beroperasi di Yogyakarta

Hal itu diungkapkan saksi meringankan dihadirkan Rafael Alun, Markus Selo Aji.

Baca Selengkapnya
Info Intelijen: Rafael Alun Sembunyikan Harta Rp500 Miliar
Info Intelijen: Rafael Alun Sembunyikan Harta Rp500 Miliar

Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan info intelijen keuangan. Terbongkar adanya temuan harta Rp500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo (RAT), mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS

Jaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya