Taman Hutan Raya di Aceh Besar kembali terbakar

Merdeka.com - Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan, Sare, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar malam ini kembali muncul kobaran api. Bahkan si jago merah mulai muncul di beberapa titik lokasi baru lainnya.

Polisi Hutan (Polhut), Polisi dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman. Selain lokasi yang jauh dan tak terjangkau mobil Damkar, kondisi geografis yang curam dan terjal semakin menyulitkan petugas untuk menjinakkan kobaran api.

Ada empat titik kobaran api yang terus terbakar, yaitu daerah Palapa, samping Sekolah Polisi Negara (SPN) Sare, Green Aceh dan Batu Hitam. Lokasi titik api itu berdekatan dengan perkebunan dan perkampungan warga. Petugas pun terus bekerja untuk melokalisir titik api tidak menjalar ke perkampungan warga.

Hingga saat ini di lokasi kebakaran ada dua mobil Damkar sudah dikerahkan dan puluhan petugas, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, petugas Damkar, Polisi, Brimob maupun TNI terus berjibaku menjinakkan api.

""Petugas sekarang terus berjibaku meminimalisir api agar tidak merembes ke pemukiman warga. Sampai sekarang petugas Damkar terus melakukan pemadaman di beberapa titik lokasi kebakaran," kata petugas Posdalups BPBD Aceh Besar, Iqbal, Senin (10/10) malam via telepon selulernya.

Menurutnya, kebakaran hutan ini memang telah terjadi sejak 1 bulan terakhir ini. Dia memperkirakan ada ratusan hektare hutan yang telah terbakar. Ini juga diperparah, sebulan terakhir ini tidak turun hujan di Sare.

"Sementara asap belum terlalu parah, tetapi sekarang BPBD Aceh Besar telah menentukan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan," imbuhnya.

Hingga pukul 22.15 WIB, kebakaran masih terus terjadi di beberapa titik. Proses pemadaman masih terus dilakukan oleh puluhan petugas di lokasi kebakaran hutan. (mdk/hhw)