Tangis haru istri Endang saat kembali bertemu suami di Nabawi

Merdeka.com - Jemaah haji asal Indonesia, Endang akhirnya bisa tersenyum bahagia setelah proses imigrasi di Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah telah selesai. Endang bisa keluar dari bandara setelah tertahan selama 10 jam.

Sementara sang istri langsung menangis bahagia setelah kembali bertemu suaminya di pelataran Masjid Nabawi, Senin (31/7) petang. Rasa haru terlihat saat sang istri terus memeluk suaminya. Pasangan suami-istri ini adalah jemaah asal Subang, Jawa Barat yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Seakan tak mau lepas, pelukan itu berlangsung cukup lama. Sambil terisak tangis, kedua lengan sang istri dikalungkan ke leher suaminya. Sementara Endang tampak berusaha menenangkan dengan mengusap-usap punggung istrinya.

Kisah terpisah sementara ini bermula dari tertahannya Endang pada proses imigrasi bandara karena masalah visa. Rombongan JKS 8 sebenarnya tiba di Bandara AMAA Madinah pada pukul 07.05 waktu Arab Saudi (WAS). Sementara istri Endang bersama rombongan lainnya lolos dan bisa langsung menuju pemondokan, namun suaminya justru tertahan.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menduga kalau masalah ini bermula dari kekeliruan proses entri nomor paspor. Menurutnya, ada kemiripan nomor paspor Endang dengan jemaah lainnya yang bernama Kasino Djunaidi. Kalau nomor paspor Endang 6465769, nomor paspor Kasino 6465169.

“Kemungkinan ini terjadi karena ada kekeliruan saat melakukan entri. Dengan banyaknya jemaah, kekeliruan ini dimungkinkan terjadi. Untung kita bisa menemukan dua data jemaah ini, sehingga masalah ini bisa diselesaikan,” tuturnya.

Sampai dengan Senin sore, sebanyak 21.089 jemaah sudah tiba di Madinah. Mereka tergabung dalam 52 kloter yang diberangkatkan dari Tanah Air sejak 28 Juli 2017.