Tawuran Kelompok di Makassar saat Idulfitri, 1 Orang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Momen Hari Raya Idulfitri 1443 H di Kota Makassar ternodai perang kelompok di Jalan Monginsidi Baru, Makassar. Akibat perang kelompok, satu orang berinisial R meninggal dunia.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto mengatakan, korban meninggal dunia setelah terkena anak panah di bagian dada.
"Iya, satu orang meninggal dunia terkena anak panah," ujarnya kepada wartawan di rumah korban, Selasa (3/5).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Korban telah dibawa keluarga ke Kabupaten Jeneponto untuk dimakamkan.
"Korban dimakamkan di kampung halamannya Jeneponto. Untuk saat ini situasi sudah aman," tegasnya.
Polisi memburu pelaku perang kelompok yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Sekaligus mengantisipasi terjadinya perang susulan.
"Anggota di sana dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi aman. Jangan melakukan terprovokasi, polisi akan melakukan proses hukum secara tegas kepada pelaku," sebutnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia adalah salah sasaran.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab robohnya huruf T pada tugu Toraja.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami pihak kepolisian. Sekaligus memastikan siapa pihak-pihak yang melakukan pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca Selengkapnya