Tayangan mesum di videotron, polisi masih periksa 1 CPU
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih memburu pelaku penayangan video mesum di papan iklan LED atau videotron di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9) lalu. Untuk mengetahui sumber rekaman tersebut, polisi melakukan penyelidikan dengan menggunakan metode digital forensik.
"Mohon kesabarannya, siang ini semoga segera tuntas. Untuk pemeriksaan digital forensik karena masih berlangsung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/10).
Awi menambahkan bahwa pihaknya butuh waktu yang cukup lama untuk memeriksa barang bukti yakni berupa 5 Central Processing Unit (CPU) yang sudah berada di tangan penyidik. Metode itu dipakai apakah ada unsur kesengajaan atau ulah peretas hingga video porno muncul di tayangan videotron.
-
Apa itu Videotron? Videotron adalah salah satu media promosi dan iklan yang menggabungkan teknologi tampilan video dengan layar besar.
-
Di mana Videotron sering ditempatkan? Videotron biasanya ditempatkan di tempat-tempat strategis seperti jalan-jalan besar, pusat perbelanjaan, stadion, dan tempat umum lainnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
"Tinggal satu unit CPU kita tunggu hasilnya, ternyata agak lama pemeriksaannya ini. Karena kemarin yang saya bilang lima CPU, tinggal satu CPU," jelas Awi.
"Kapolda sudah perintahkan, karena memang ini termasuk isu yang terupdate di Jakarta, kita juga menyikapi dengan segera, sehingga clear apa yang terjadi, apa ada unsur kesengajaan atau memang ada yang menghack," paparnya.
Terkait ada dugaan keterlibatan orang dalam (internal), Awi belum bisa berkomentar lebih jauh. Dia berjanji bakal mengumumkan hasil penyidikan tersebut kepada masyarakat.
"Tunggu dulu, nanti kalau sudah selesai pemeriksaan akan diumumkan," tutup Awi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaPolda Metro mengimbau agar pengusaha periklanan tidak memasang iklan bermuatan politik pada 12 videotron yang bersinggungan dengan pos polisi lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang warteg sekitar mengaku pernah melihat ada kegiatan syuting di mana salah seorang pemeran wanita menggunakan pakaian terbuka.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPenelusuran yang dilakukan nantinya juga akan menyasar pihak swasta atau pihak ketiga guna mengetahui duduk persoalannya.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar industri film porno di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaKronologi penangkapan para pelaku kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaYossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok I sebagai sutradara merangkap produser film-film vulgar.
Baca Selengkapnya