Tembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Anggota TNI AL Bawa Senjata Api Berstatus Ajudan
Senjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.
Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata memastikan senjata digunakan Sertu AA menembak bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak bukan rakitan. Senjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.
"Senjata itu inventaris yang melekat karena dari A adalah ADC adalah ajudan. Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata melekat. Kemudian tentu bukan senjata rakitan," kata Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata saat konferensi pers di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1).
Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Denih mengatakan, penembakan dilakukan Sertu AA akan dijadikan pihak TNI AL melakukan evaluasi penggunaan senjata api. Akan tetapi Denih menuturkan, senjata digunakan Sertu AA itu melekat dipergunakan untuk pengamanan diri dan atasan.
"Karena kalau terjadi sesuatu terhadap atasannya, maka orang pertama yang melekat itu yang mengamankan," ujar Denih.
Penembakan Diduga Lindungi Diri
Denih menambahkan, Sertu AA diduga melepaskan tembakan untuk melindungi diri dari dugaan pengeroyokan saat kejadian. Menurut dia, dugaan pengeroyokan itulah yang membuat anggota terdesak sehingga mencari benda untuk membela diri.
Karena ada senjata api yang melekat pada Sertu AA yang bertugas sebagai ajudan, Denih menduga, penembakan tersebut tidak bisa dihindarkan.
"Tapi sebetulnya karena pengeroyokan kan tidak berpikir risiko kalau orang yang dikeroyok itu mati. Jadi kembali lagi mungkin karena tentara juga sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan, insting, segala macam. Kita sering dengar ada kill or to be killed, nah itu," kata Denih.