Terbang ke Polandia, Delegasi Otorita IKN Belajar Kota Cerdas dan Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Delegasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkunjung ke salah satu perusahaan pencahayaan cerdas (smart lighting) terkemuka di Eropa, LUG, di Zielona Gora, Polandia.
Upaya itu sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang dalam mengembangkan ibu kota baru Indonesia di Nusantara, guna menciptakan kota cerdas dan ramah lingkungan.
Delegasi dipimpin Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Chief Urban Mobility OIKN Resdiansyah, dan Kepala Biro Keuangan, Barang Milik Negara, dan Aset Dalam Penguasaan, Muji Budda'wah.
-
Mengapa IKN perlu membangun kota cerdas? Penerapan kota cerdas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat akses yang lebih baik terhadap layanan dan kapasitas publik, lingkungan bersih dan aman, kapasitas penguasaan dan pengembangan teknologi.
-
Siapa yang berkolaborasi membangun Smart City IKN? NEC Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Telkom Indonesia sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang berkomitmen kuat untuk mempercepat digitalisasi di tanah air.
-
Siapa yang fokus membuat kota layak huni di IKN? Sementara itu, Direktur TOWNLAND, Monika Indirasari menekankan pentingnya membuat kota yang layak huni dalam mencapai konsep kota yang berkelanjutan.
-
Kenapa IKN dibangun sebagai Smart City? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
-
Apa visi Nusantara sebagai kota modern? 'Kami berterima kasih kepada para mitra kami, seperti ADB atas dukungannya. Hal ini membawa kita lebih dekat untuk mewujudkan visi Nusantara sebagai ibu kota modern yang bertujuan untuk menyeimbangkan pengurangan emisi, pertumbuhan ekonomi hijau, keadilan iklim, ketahanan iklim, dan pembangunan yang inklusif secara sosial,' ungkap Bambang.
Mereka berkesempatan mempelajari pengalaman LUG selama 30 tahun menyediakan solusi pencahayaan profesional dan potensi mereka untuk bisa berinvestasi di Nusantara.
Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, smart lighting dapat memberikan banyak manfaat seperti penghematan biaya yang signifikan, pengurangan emisi karbon, dan polusi cahaya.
"Penggunaan teknologi smart lighting dapat merevolusi cara kita menerangi kota kita, menjadikannya lebih hemat energi, lebih aman, dan ramah lingkungan. Eksplorasi Otorita IKN terhadap teknologi ini dapat menjadikannya contoh positif bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia, untuk mengikuti upaya mereka menuju tata kehidupan yang keberlanjutan," kata Jaka, melalui keterangan tertulis diterima merdeka.com, Rabu (26/4).
Jaka menerangkan, teknologi smart lighting hanya salah satu dari banyak pendekatan inovatif yang sedang dieksplorasi Otorita IKN untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, cerdas, dan layak huni.
"Upaya itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya Tujuan 11 (soal) Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dan Tujuan 13 (tentang) Aksi Iklim,” ujar Jaka.
Dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon melalui pencahayaan pintar, lanjut Jaka, Nusantara juga akan berkontribusi pada upaya Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim. Teknologi pencahayaan pintar juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi penghuni dan pengunjung.
“Pengembangan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan berkelanjutan bukan hanya tentang menciptakan kota modern, tetapi juga tentang menciptakan kota yang layak huni dan tangguh bagi masyarakatnya," terang Jaka.
Michael Lupkowski, Director of Marketing Product Development di LUG, mengungkapkan kegembiraannya saat menjadi tuan rumah delegasi Otorita IKN. Terutama, pada kesamaan visi untuk mengembangkan konsep pencahayaan yang berkelanjutan, serta yang berorientasi pada sumber daya manusia di Nusantara.
"LUG memiliki spesialisasi dalam pengembangan infrastruktur dan industri luminer, serta pencahayaan dekoratif untuk fasilitas publik, area komersial, dan objek-objek arsitektur," kata Michael.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun 2045, IKN diharapkan berkembang menjadi kota modern yang penuh dengan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaMenurut Diana, konsep kota pintar memberikan manfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaSebagai destinasi edukasi, ada banyak instalasi menakjubkan yang bisa jadi gambaran masa depan bagaimana IKN akan dibangun.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan IKN
Baca SelengkapnyaSafrizal menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin sinergi dengan Smart City Innovation Cluster (SCIC) Finlandia.
Baca SelengkapnyaIbu kota baru Indonesia sebagai kota global mengundang partisipasi internasional ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKawasan IKN kelak akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi Nusantara.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Diani Sadiwati sebagai Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaInvestasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke IKN bukan cuma soal fisik.
Baca Selengkapnya