Terduga Teroris Serang Mapolsek Wonokromo, 2 Polisi Terluka
Merdeka.com - Polisi terus membongkar kasus pembacokan polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8) petang tadi. Selain menguak identitas, polisi juga menemukan kertas yang bergambarkan lambang ISIS.
Terungkapnya identitas dan barang bukti kertas bergambar lambang ISIS ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Barung menyatakan, tersangka diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris. Hal itu didapatkan dari hasil interogasi sementara, yang dilakukan pihaknya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Inisialnya IM, dari interogasi sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata Barung, Sabtu (17/8).
Selain terkuaknya identitas tersangka, polisi juga melakukan penggeledahan. Dari penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti diantaranya, kertas yang ada gambar lambang militan ISIS. "Ada di tas ransel," tambahnya.
Saat ini, lanjut dia, pelaku telah berhasil dilumpuhkan oleh kepolisian. Dan kini pelaku tengah diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
"Dibawa Detasemen 88 Mabes Polri. Kita lakukan pengambangan itu. Dilumpuhkan dengan teknis kepolisian," katanya.
Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan selain ditemukan kertas berlambang ISIS, polisi juga menemukan sejumlah senjata dalam ransel pelaku.
"Bukti yang diamankan clurit, pisau panjang, kemudian ketapel, air soft gun dan barang bukti lainnya," ujar Sandi.
Sandi menambahkan, ternyata ada dua korban dalam kasus ini. Di antaranya, Aiptu Agus yang menjadi korban penyerangan, ada satu lagi petugas yang menjadi korban, yakni Briptu Febian, ia menderita luka lebam di wajah.
"Korban Aiptu Agus luka bacok, dan Briptu Febian lebam di wajah. Saat ini mendapatkan perawatan di RS RKZ, Surabaya," tambah Sandi.
Sebelumnya orang tak dikenal menyerang seorang petugas kepolisian sektor (Polsek) Wonokromo, Kota Surabaya. Pelaku diketahui menggunakan senjata tajam untuk menyerang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya