Terjangkit rabies, 291 anjing liar di Bengkulu dieliminasi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam sebulan terakhir telah mengeliminasi 291 ekor anjing liar dari target 600 ekor hewan yang terjangkit virus rabies. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya korban gigitan anjing liar yang terjangkit rabies.
"Sebanyak 291 ekor anjing liar yang dieliminasi," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Edy Apriyanto, saat ditanya jumlah anjing liar yang telah dieliminasi oleh petugas instansi itu, di Mukomuko, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/10).
Kegiatan eliminasi anjing liar tersebut digelar oleh instansi itu di enam kecamatan yang tinggi populasi anjing liar, dengan target sebanyak 600 ekor anjing. Menurutnya, meskipun kegiatan eliminasi anjing liar telah selesai, namun petugas instansi itu tetap akan mengulang kembali melakukan eliminasi di enam kecamatan di daerah itu.
-
Kenapa anjing liar dipilih? Para ilmuwan memilih anjing liar ini karena dianggap cukup kuat dan memiliki ketahanan yang diperlukan untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Kenapa harus hindari hewan liar? Jika Anda mengamati ada hewan liar di sekitar yang menampakkan gejala rabies, hidari kontak langsung dengannya, Tak hanya anjing dan kucing, hewan seperti kelelawar, rubah, rakun, dan serigala juga berpotensi sebagai pembawa virus.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
Karena, katanya, saat kegiatan eliminasi anjing liar di enam kecamatan tersebut, sedikit sekali ditemukan anjing yang berkeliaran di daerah itu. "Saat kegiatan eliminasi banyak anjing yang tidak kelihatan oleh petugas berkeliaran sehingga jumlah hewan yang tereliminasi tidak sesuai target," ujarnya.
Untuk itu, katanya, petugas akan datang kembali ke enam kecamatan untuk mengeliminasi anjing anjing liar yang tidak ada saat eliminasi sebelumnya. Ia menerangkan, enam kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan eliminasi petugas, yakni Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, Kecamatan Ipuh, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Air Manjuto.
Menurutnya, tidak hanya enam kecamatan itu, eliminasi anjing liar juga akan dilakukan di kecamatan lainnya di daerah itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaSelain itu, bagi warga yang memiliki kucing peliharaan kesayangannya juga dapat disterilisasi di tempat ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaKawanan makhluk kecil muncul ke permukiman warga Depok.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaJelang KTT G20, India memburu anjing liar di Ibu Kota New Delhi. Penangkapan anjing liar itu kemudian menuai kritik karena caranya disebut tak manusiawi.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait seekor singa berkeliaran di kota menghebohkan Jerman beberapa hari lalu. Polisi dan peralatan canggih dikerahkan untuk memburu hewan buas ini.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca Selengkapnya