Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangka korupsi SPPD Bapenda Riau merengek agar tak ditahan

Tersangka korupsi SPPD Bapenda Riau merengek agar tak ditahan Ilustrasi Sidang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - DL, pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau yang juga tersangka kasus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif tahun 2015-2016, merengek ke jaksa agar tidak ditahan karena harus merawat suaminya yang sakit. Itu disampaikannya saat diperiksa Kejati Riau.

"Tadi penyidik Pidsus kembali memanggil dua tersangka (SPPD fiktif). Satu orang datang dan sedang diperiksa penyidik, berinisial DL. Satu lagi tidak datang," ujar Asisten Pidsus Kejati Riau Sugeng Riyanta di kantornya, Senin (4/9).

DL diperiksa dengan didampingi kuasa hukumnya, Eva Nora. Jaksa mengapresiasi kehadiran DL. Sebelumnya dia pernah mangkir saat pemanggilan pertama sebagai tersangka. "Saat ini tersangka DL kooperatif," kata Sugeng.

Kepada penyidik Pidsus Kejati Riau, DL mengajukan permohonan agar tidak ditahan dengan alasan suaminya sedang sakit keras. "Suaminya harus cuci darah sekali dalam dua minggu," kata Sugeng.

Setelah berkoordinasi dengan jaksa penyidik, dengan alasan kemanusiaan, DL akhirnya tidak ditahan. "Setelah kita minta pendapat penyidik, hari ini kita belum melakukan penahanan atas dasar kemanusiaan," ucap Sugeng.

Secara yuridis, DL juga menyatakan meminta waktu untuk mengembalikan kerugian negara. Ia berjanji secepatnya mengembalikan uang negara yang ditilep dalam kasus ini.

Sementara tersangka satu lagi, DY tidak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sedang berobat di Malaka, Malaysia. Saat panggilan pertama pekan lalu, dia juga tak datang dengan alasan berada di Semarang.

"Dia kirim surat, bahwa sedang berobat ke Malaka. Tapi akan kita cek, betul atau tidak. Saya minta tim untuk mengecek kebenarannya. Saya juga minta ke Imigrasi. Cari tahu keberadaannya di mana, kalau dapat saya akan keluarkan surat perintah membawa paksa," ketus Sugeng.

Dalam kasus SPPD fiktif ini, Kejati menetapkan DL dan DY sebagai tersangka. Keduanya merupakan pejabat bagian keuangan di Bapenda Riau tahun 2015 dan 2016.

Kedua tersangka diduga membuat SPPD fiktif dan pemotongan anggaran perjalanan. Pada tahun 2015, pemotongan sebesar 5 persen, tahun 2016 sebesar 10 persen. Akibatnya negara dirugikan Rp 1,3 miliar.

Kedua tersangka dijerat Pasal 2 jo Pasal 3 jo Pasal 8 jo Pasal 12 huruf e Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Berdasarkan catatan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APBD Riau 2015, beban perjalanan Dinas Pemprov Riau berjumlah fantastis mencapai Rp 275.999.581.336. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Pelalawan Perkosa Menantu yang Sedang Terbaring Sakit
Pria di Pelalawan Perkosa Menantu yang Sedang Terbaring Sakit

Nasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.

Baca Selengkapnya
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Baca Selengkapnya
Tersangka KDRT Istri Hamil di Serpong Sempat Tak Ditahan, Polisi Minta Maaf
Tersangka KDRT Istri Hamil di Serpong Sempat Tak Ditahan, Polisi Minta Maaf

Meski meminta maaf, Faisal menyalahkan penyidik yang menangani kasus KDRT tersebut. Menurut dia, penyidik tak segera menahan sehingga BD melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
Kasus Suami Hajar Istri di Serpong Park, Pelaku Ancam Bantai Keluarga Korban
Kasus Suami Hajar Istri di Serpong Park, Pelaku Ancam Bantai Keluarga Korban

Pelaku mengancam keluarga korban dengan mengirim voice note saat diperiksa di kantor polisi

Baca Selengkapnya
Warganet Cibir Polisi Biarkan Pelaku KDRT di Tangsel Masih Berkeliaran
Warganet Cibir Polisi Biarkan Pelaku KDRT di Tangsel Masih Berkeliaran

Dalih polisi, pelaku KDRT melanggar Pasal Tindak Pidana Ringan alias Tipiring.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suami KDRT Aniaya Istri Hamil 4 Bulan Jadi Tersangka, Tapi Tak Ditahan Polisi
VIDEO: Suami KDRT Aniaya Istri Hamil 4 Bulan Jadi Tersangka, Tapi Tak Ditahan Polisi

Dari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polwan Bakar Suami Sesama Polisi Sempat Minta Maaf dan Antar Korban ke RS
VIDEO: Polwan Bakar Suami Sesama Polisi Sempat Minta Maaf dan Antar Korban ke RS

Briptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) mengalami trauma mendalam usai kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Pria di Banyuasin Coba Perkosa Istri Teman, Modus Cekoki Suami Korban dengan Sabu-Sabu
Pria di Banyuasin Coba Perkosa Istri Teman, Modus Cekoki Suami Korban dengan Sabu-Sabu

Pelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.

Baca Selengkapnya
Murka Orang Tua Lihat Anak Hamil Babak Belur Dianiaya Suami di Serpong Tangsel
Murka Orang Tua Lihat Anak Hamil Babak Belur Dianiaya Suami di Serpong Tangsel

Pelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polisi di Sumut KDRT Istri Hamil & Minta Digugurkan Kini Anak Diambil Paksa
Duduk Perkara Polisi di Sumut KDRT Istri Hamil & Minta Digugurkan Kini Anak Diambil Paksa

DMS mengaku KDRT yang dilakukan suaminya itu telah terjadi sejak awal pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Lauk dan Tidak Diberi Uang, Pria di Lubuklinggau Tega Aniaya Istri hingga Babak Belur
Tak Ada Lauk dan Tidak Diberi Uang, Pria di Lubuklinggau Tega Aniaya Istri hingga Babak Belur

Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan

Baca Selengkapnya