Terungkap, Debt Collector di Serpong Dikeroyok Usai Diteriaki Maling
Merdeka.com - Aksi penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang debt collector di jembatan stasiun Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (5/4), dipicu teriakan maling oleh pelaku.
"Saat kejadian itu diduga korban diteriaki terduga pelaku. Diteriaki maling," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda di Mapolres Tangsel, Jumat (7/4).
Karena teriakan itu, warga kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan korban debt collector.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang mengusir debt collector? Sertu Wawan Christiyanto, Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji Kodim 0508 Depok itu terlihat murka dan mengusir para mata elang yang memaksa masuk ke dalam kompleks perumahan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan debt collector pinjol? Namun di balik kemudahan tersebut, muncul pula risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terutama melalui modus penagih utang (debt collector) palsu.
"Kemudian datang orang sekitar dan dihakimi secara massa, sehingga menjadi korban," terang Aldo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, saat ini korban penagih utang itu telah berada di rumahnya dan menjalani pengobatan rawat jalan.
"Sudah kembali ke rumah, menjalani rawat jalan. Kondisi korban sudah stabil," terang Aldo.
Polisi akhirnya meringkus lima pelaku penganiayaan. Kelimanya saat ini dalam tahanan Polres Tangsel.
"Jatanras PMJ bersama dengan Sat Reskrim Polres Tangsel, terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di Rawa Buntu, kita sudah amankan dalam 1x24 jam lima orang pelaku yang sudah kita amankan di Mapolres Tangsel," beber Aldo.
Adapun kelima pelaku yang telah diamankan itu memiliki peran masing-masing saat menghakimi juru tagih utang tersebut.
"Perannya ada yang memukul, menendang dan sebagainya. Memiliki peran masing-masing dalam pengeroyokan itu," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca SelengkapnyaSopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel telah menerima laporan dari istri dari kedua belah pihak karena mengklaim suami mereka korban tindak kekerasan
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa dari Kodim 0508/Depok mengusir sekelompok debt collector dari sebuah perumahan di Tanah Baru, Depok, karena meresahkan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya