Terus diburu, Jalak Bali hanya tinggal 100 ekor
Merdeka.com - Populasi Curik Bali (Leucopsar rothschildi) atau lebih dikenal dengan nama Jalak Bali sudah semakin memprihatinkan. Burung yang jadi maskot dan ikon Pulau Dewata ini kini jadi perhatian khusus bagi para pemerhati satwa langka.
Terlebih burung dengan corak warna putih bersih ini merupakan jenis burung tercantik di antara keluarga jalak (Sturnidae). Maka tidak heran banyak orang memburu penghuni Bali barat ini.
Burung berbulu putih dengan 'masker' biru langit di seputar matanya itu terus diburu pemburu liar dari habitatnya di Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), untuk diselundupkan ke luar negeri.
-
Dimana Ikan Tuhuk menjadi maskot? Maskot Kabupaten Perairan Krui yang terletak di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung ini menjadi rumah bagi Ikan Tuhuk atau biasa dikenal dengan Ikan Marlin.
-
Kenapa Burung Kuau Raja jadi maskot? Burung Kuau Raja dijadikan sebagai maskot karena termasuk unggas yang eksotis.
-
Kenapa Ayam Kukuak Balenggek jadi maskot fauna di Solok? Pemerintah Kabupaten Solok pun begitu antusias dan senang dengan respons dan ketertarikan orang asing terhadap Ayam Kukuak Balenggek. Hingga pada akhirnya unggas ini dijadikan maskot fauna di Solok.
-
Dimana Burung Paruh Kodok ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.
-
Apa yang membuat burung kutilang populer? Burung kutilang bisa dibilang sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia.
-
Mengapa burung garuda digunakan sebagai lambang negara? Burung garuda digunakan sebagai lambang negara karena ini merupakan raja dari segala burung yang melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis dilihat dari sayapnya yang mengembang.
"Habitat Jalak Bali sebenarnya ada di wilayah Seririt, Pupuan, Selemadeg sampai ke Taman Nasional Bali Barat (TNBB)," ujar Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Suharyono, ditemui dicelah acara workshop di Bali Safari, Gianyar Bali, Sabtu (3/10).
Katanya populasi Jalak Bali semakin menurun belakangan ini, yakni hanya mencapai 100 ekor lebih. Dari catatan yang ada, sedikitnya ada 89 kasus pencurian terjadi di TNBB yang terjadi dari tahun 1993 sampai 2011. Pencurian Jalak Bali paling banyak terjadi di Penangkaran Tegal Bunder TNBB. "Namun, selama 2015 ini nihil kasus pencurian," ungkapnya.
Harganya yang selangit, katanya, membuat sebagian orang tergiur untuk mencuri jalak bali. "Harga jalak bali bisa mencapai Rp 30 juta per ekor, sedangkan anakan baru berumur 6 bulan bisa laku Rp 12 juta," katanya.
Makin menyusutnya populasi jalak Bali belakangan ini membuat pihaknya prihatin. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai cara agar spesies ini tidak punah. Selain melakukan upaya konservasi jalak bali, konservasi habitat dan melakukan pemberdayaan masyarakat agar mau menjaga dan tak menangkap apalagi memperjualbelikan Jalak Bali, juga akan membuat Awig-awig ( aturan adat) hingga mempermudah proses izin penangkaran.
Bantuan penyelamatan satwa dilindungi ini sudah banyak mendapat bantuan dari pihak negara luar, khususnya Amerika. Namun, pemburu yang menangkap satwa ini begitu serakah. Karenanya, pihaknya mengajak pihak desa adat untuk ikut menjaga dan melindungi penangkaran.
"Untuk menghadapi tangan usil yang melakukan penangkapan terhadap Jalak Bali, kita juga menggandeng desa adat," katanya.
Bahkan untuk hukuman jika melanggar peraturan ini adalah pertama diberi peringatan, kedua disidangkan di hadapan bendesa adat atau dirapatkan secara adat. Lalu terakhir, jika masih melanggar dikenakan denda Rp 2.500.000.
"Nantinya akan ada peraturan yang sama soal pelarangan menangkap burung dan harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat di Bali," jelasnya.
Jalak Bali ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi dengan SK Menteri Pertanian No. 421/Kpts/UM/8/1970 dan PP No. 7 tahun 1989, dengan demikian Jalak Bali secara mutlak dilindungi di seluruh wilayah Republik Indonesia, baik dalam hal penangkaran, pemilikan maupun perdagangannya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaPopulasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaHewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaWilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 jenis kura-kura yang dilindungi di Indonesia yang penting untuk diketahui.
Baca Selengkapnya