Tetangga 2 Pasien Corona di Depok Diimbau Tidak Keluar Rumah Selama 14 Hari
Merdeka.com - Selama 14 hari, warga yang tinggal di sekitar rumah pasien corona di Depok, Jawa Barat diimbau tidak melakukan aktivitas. Karena petugas dari Dinas Kesehatan Kota Depok akan memantau mereka.
"Diharapkan tidak beraktivitas dan di dalam rumah saja. Kalau memang tidak terlalu penting untuk keluar rumah," kata Kepala Diskominfo Kota Depok Sidik Mulyono, Selasa (3/3).
Petugas akan mengecek seluruh warga yang ada di perumahan tersebut. Mereka akan menggunakan alat perlindungan diri (APD) untuk memantau semua warga di sana dan mengecek suhu tubuh pagi dan sore.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara mencegah penularan demam berdarah? 3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
"Dari hari Senin selama 14 hari ke depan," terang Sidik.
Imbauan ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti warga, justru untuk meminta kesadaran warga agar menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran corona meluas. Warga di sekitar kompleks tempat korban tinggal ternyata ada beberapa warga yang sudah berinteraksi. Saat warga datang menjenguk ke rumah korban, korban diketahui belum terindikasi virus corona.
"Saya dapat keterangan dari ketua RT setempat. Bahwa pada hari Minggu (1/3), ada empat orang warga yang menjenguk pemilik rumah positif corona. Saya sampaikam ke Pak RT, tolong warga yang kemarin hari Minggu diisolasi sementara selama 14 hari," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Idris berdalih kebihakan WFH berdasarkan instruksi Kemendagri
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca Selengkapnya