Tiap bulan, Satpam MK kerap sita 10 senjata api dari pengunjung
Merdeka.com - Setiap Mahkamah Konstitusi menggelar sidang, pengunjung yang datang kerap diperiksa secara ketat. Dalam pemeriksaan itu sering ditemukan pistol dan senjata tajam yang kerap dibawa oleh pengunjung.
"Minimal 10 senjata api yang satpam temukan saat memeriksa peserta yang mau masuk dan senjatanya diamankan, belum benda tajam. Itu informasi dari Pak Sekjen," kata Hakim Konstitusi Patrialis Akbar di Gedung MK Jakarta, Kamis (14/11).
Karena itu, jumlah personel polisi yang diterjunkan untuk mengamankan sidang berbeda tergantung kerawanan. Untuk kasus tertentu, jumlah polisi selalu diperbanyak.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa saja contoh benda yang sering kita temui? Kumpulan kata benda dalam bahasa Inggris dan artinya yang bisa digunakan untuk belajar.
-
Dimana senjata api bisa ditemukan di AS? Senjata api dapat ditemukan di ratusan toko di AS, mulai dari partai besar seperti Walmart, hingga skala yang lebih kecil seperti Ken's Sporting Goods & Liquor Store.
Terkait kasus perusakan siang tadi, Patrialis mengatakan, sebenarnya jumlah personel sudah cukup. Namun karena jumlah massa lebih banyak membuat pihak keamanan kewalahan.
Patrialis mengakui, salah satu aturan di MK tidak membolehkan polisi masuk ke dalam ruang persidangan. Hanya keamanan satpam MK yang berada di dalam saat sidang berlangsung.
"Polisi sudah banyak di depan, tapi massa yang banyak sehingga tidak bisa diatasi pihak keamanan. Protap kita memang gak boleh polisi masuk, mereka juga ragu masuk. Kalau seperti tadi yang mengejar hakim, polisi tidak bisa juga dilarang masuk. Tadi protap kita bicarakan langsung. Ini bukan mencari siapa yang salah," ujarnya.
Siang tadi sejumlah orang mengamuk dan merusak fasilitas di ruang sidang Mahkamah Konstitusi. Mereka membanting kursi, podium dan mikrofon. Saat mereka mengamuk, sudah ada beberapa polisi yang datang, namun polisi berjumlah sedikit itu tak berkutik.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya