Tidak Ada Hal Meringankan, Ayah Bunuh Anak di Depok Dituntut Hukuman Mati

Merdeka.com - Sidang perdana kasus ayah di Kota Depok bunuh anaknya digelar hari ini. Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa Rizky Noviyandi Achmad alias Kiki dengan pidana hukuman mati. Kiki adalah ayah yang tega membunuh anak kandungnya sendiri yaitu Keyla Putri. JPU menilai, terdakwa bersalah dengan sengaja merencanakan menghabisi nyawa orang lain.

"Menyatakan terdakwa Rizky bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana. Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati," kata Alfa Dera, Rabu (14/6).

Tidak hanya menghabisi nyawa anak kandung, Kiki juga melakukan penganiayaan terhadap istrinya yang bernama Nila. Istrinya mengalami luka kritis dan dirawat di rumah sakit. Istrinya kini mengalami trauma dan luka cacat berat.

"Berdasarkan keterangan ahli, untuk istrinya mengalami cacat berat. Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 44 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga," tukasnya.

Tuntutan yang disampaikan bersifat kombinasi. Yaitu menggabungkan alternatif dan komulatif seluruh unsurnya kesatu. Pertama, terdakwa melanggar pasal 340 KUHP dan kedua pasal 44 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Seluruh unsur terpenuhi, sehingga terdakwa haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya," tukasnya.

Menurut JPU tidak ada hal yang meringankan terdakwa. Sedangkan hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa telah mengakibatkan kematian terhadap anaknya. Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan istrinya mengalami luka cacat berat.

"Perbuatan terdakwa dilakukan dengan sangat keji dan di luar batas perilaku sebagai seorang manusia. Terdakwa tidak merasa menyesal atas perbuatannya," tutupnya.