Tiga Anak di Solo Dicabuli Pelatih Taekwondo, Gibran: Kasus Ini Saya Kawal Khusus
Merdeka.com - Polresta Surakarta pelatih taekwondo berinisial DS karena diduga melakukan pencabulan terhadap tiga muridnya yang masih di bawah umur. Kasus ini menjadi perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tegas menyatakan akan mengawal kasus yang sudah ditangani Polresta Surakarta itu.
"Pokoknya kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama Pak Kapolresta sudah koordinasi terus. Intinya warga silakan melapor, korban silakan lapor," ujar Gibran, Jumat (24/3).
Putra sulung Presiden Joko Widodo memastikan akan memberikan perlindungan kepada para korban. "Pasti, nanti butuh psikolog atau apa, itu tugasku. Saya bertanggung jawab penuh," tegasnya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Gibran menyarankan agar tempat latihan untuk sementara ditutup terlebih dahulu hingga ada pelaksanaan muskot (musyawarah kota) untuk memilih kepengurusan yang baru.
"Nanti kita dampingi semua, korban, orang tua kita dampingi," ucapnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Gibran mengimbau para orang tua agar selektif dan lebih berhati-hati saat memilih tempat latihan beladiri anaknya.
"Kita juga nggak nyangka kalau orangnya seperti itu. Kalau dilihat juga biasa. Pokoknya ini tugas dari dinas, dari saya akan bertanggung jawab penuh ya. Ini Tanggung jawab kita, tenang aja," pungkasnya.
Seperti diberitakan, polisi telah menangkap DS yang merupakan warga Jalan Gatot Subroto, Kratonan, Serengan, Solo. Pengajar di Dojang yang beralamat di Gilingan, Banjarsari, Solo ini diduga mencabuli sekurangnya tiga murid dengan iming-iming akan dijadikan atlet profesional.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah menyiapkan prosedur perlindungan terhadap anak yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaAde Ary tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pemeriksaan ketiga guru itu.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca Selengkapnya