Tiga Pekerja Kapal Minyak Sawit Tewas saat Terjebak Dalam Palka
Merdeka.com - Tiga pekerja kapal MT Nurhasanah V dari Padang, Sumatera Barat, yang memuat minyak sawit tewas setelah terjebak dalam Palka kapal, Minggu (22/1) malam, di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur. Diduga mereka menghirup gas hidrogen sulfida. Ketiga jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara di Balikpapan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Laporan awal ada dua dari lima orang pekerja kapal memuat minyak sawit itu masuk ke dalam Palka untuk mengambil sampel minyak.
Di dalam Palka, satu di antaranya diduga menghirup hidrogen sulfida dalam ruang terbatas hingga tidak sadarkan diri. Satu rekan lainnya pun berusaha menolong namun tidak dilengkapi alat pelindung diri, hingga akhirnya jadi korban berikutnya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
Basarnas Balikpapan bergerak ke lokasi perairan kejadian di kawasan Kampung Baru, Balikpapan dan berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya di lapangan. Belakangan ada tiga orang pekerja yang terjebak dalam Palka.
"Setelah dicek, ternyata ada tiga orang yang berada di Palka kapal," kata Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basri kepada wartawan di Balikpapan, Minggu (22/1) malam.
Tiga orang ditemukan di dalam Palka dalam kondisi meninggal dunia, dan berhasil dievakuasi dalam waktu 10 menit, dimulai dari pukul 18.50 WITA. Ketiga pekerja itu adalah Lauzi, Langkole dan Arif.
"Ketiganya adalah pekerja kapal MT Nurhasanah V. Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan," ujar Basri menambahkan.
Dengan ditemukannya tiga korban pekerja itu, operasi SAR berakhir dan ditutup sekitar pukul 19.30 Wita. Semua unsur SAR kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiap siaga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaTungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.
Baca Selengkapnya