Tiga warga Surabaya tewas usai dua hari minum miras oplosan
Merdeka.com - Korban miras oplosan bertambah. Tiga warga Pacar Keling IV, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, tewas setelah diduga meminum minuman keras yang dioplos pada Sabtu (21/4) malam.
"Sebetulnya ada empat warga Tambaksari yang meninggal, tapi satu orang karena sebelumnya sudah sakit terus minum miras dan meninggal pada Jumat (20/4)," kata Camat Tambaksari Ridwan Mubarun saat melihat pemakaman warga korban miras di Pacar Keling IV, Tambaksari, Minggu sore.
Dari informasi yang diterimanya, kejadian tersebut bermula pada saat ketiga korban meminum minuman keras yang dioplos secara berturut-turut yakni mulai Jumat (20/4) sore, Sabtu (21/4) pagi, sore dan malam.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Kapan kejadian ini terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lantaspolrestuban memperlihatkan prajurit TNI dari KODIM 0811 Tuban menggeruduk kantor Polisi sambil membawa banner ucapan HUT Bhayangkara ke-78 dan kue ulang tahun raksasa.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan peristiwa ini terjadi? Berdasarkan informasi dari warga sekitar, peristiwa itu terjadi Selasa (25/7) pagi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Pada Sabtu (21/4) malam, mereka pulang dalam kondisi tidak sadar. Satu orang pulang ke rumah dan meninggal pada Minggu dini hari pukul 03.00 dan dimakamkan pukul 12.00 siang ini," katanya.
Sedangkan dua korban lainnya, kata dia, meninggal pada Minggu siang ini pukul 12.00 dan dimakamkan pada Minggu sore ini. "Ini warga masih mempersiapkan pemakaman dua warga meninggal itu," katanya seperti dilansir Antara.
Soal jenis minuman keras yang dioplos, belum diketahui secara pasti. Karena saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno menuturkan, pada Minggu (22/4), ketiga pemabuk tersebut meninggal secara bergiliran di tempat terpisah. Dua orang meninggal pada Minggu dini hari usai pesta, satu korban meninggal pada siang harinya.
Di tempat ketiga korban berkumpul sebelum meninggal, ditemukan dua botol plastik ukuran 600 mm yang diduga dipakai menampung miras oplosan.
"Dua botol bekas minuman itu telah diamankan dan akan diuji kandungan minuman di dalamnya," lanjut Prayitno.
Menurutnya, untuk memastikan penyebab kematian tiga warga tersebut, pihaknya juga melakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.
Prayitno menyebut, korban yang dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan otopsi itu adalah Wahyudi. "Ini untuk menguatkan penyebab meninggalnya korban," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca Selengkapnya