TNI AL Sebut Pemanggilan Eks Kasal untuk Menggali Informasi soal Demo di Mabes
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Purn Slamet Soebijanto dipanggil Polisi Militer TNI AL. Hal ini menyusul kemunculan Slamet saat demo mahasiswa di depan gerbang Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Ya untuk memberikan informasi saja. Kita (coba) dapatkan informasi," kata Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, di Jakarta, Jumat (27/9).
Siwi juga tak menjelaskan detail materi yang akan didalami dari Slamet. Dia belum dapat memastikan berapa lama pemeriksaan terhadap Slamet akan dilakukan.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa prajurit TNI itu tidak mengingat kejadian kecelakaan? Oleh karena itu, prajurit TNI tersebut tidak berhasil mengingat apa saja. Bahkan, ketika diajak berbicara dengan dokter yang memeriksa, ia mengaku langsung lupa dengan pertanyaan dan jawaban yang seharusnya ia jawab.
-
Siapa yang ikut seminar? Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
"Silakan ditanyakan, kita kan sedang mendalami. Saya kira nanti (lamanya pemeriksaan) sesuai dengan informasi yang kita dapatkan," ungkap Siwi.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, menjelaskan, pihaknya memanggil Slamet sebagai langkah persuasif untuk berdialog.
"Pada aksi tersebut Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto yang pernah menjabat sebagai petinggi di lingkungan TNI AL, terlihat mendukung aksi damai mahasiswa dengan menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaSaksi Dede membuka babak baru kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Baca Selengkapnya