TNI bersama petani Musirawas berburu hama tikus
Merdeka.com - Anggota TNI-AD jajaran Kodim 0408 Musirawas-Lubuklinggau-Musirawas Utara, Sumatera Selatan bersama petani berburu hama tikus yang marak menyerang tanaman padi sejak beberapa pekan terakhir. Sekitar 200-an orang anggota TNI bersama petani turun ke sawah dalam areal 160 hektare, Selasa (3/6) dan berhasil memusnahkan 900-an ekor tikus, kata Komandan Koramil 406/06 Tugumulyo Kapten CZI Agus Syarifudin, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/6).
Dia menjelaskan, pola pembasmian hama tikus itu dilakukan secara tradisional yakni melalui metode penggalian, pengasapan dan pengairan pada lubang-lubang yang diperkirakan sarang tikus.
Metode tersebut paling efektif dan murah serta hasilnya cukup memuaskan, di samping menyarankan petani untuk membersihkan rerumputan di pematang sawah karena memicu tikus berkembang biak.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Di mana tikus ditemukan? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi hama tikus? Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
Kegiatan tersebut termasuk tugas dan kewajiban anggota TNI sekaligus sebagai upaya pembinaan teritorial untuk mempertahankan ketahanan pangan masyarakat melalui wujud gotong-royong bersama masyarakat.
Dia mengharapkan, anggotanya agar pola perburuan bersama petani itu secara rutin dilakukan untuk mengurangi serangan hama tikus yang selama ini selalu meresahkan petani.
"Dalam kegiatan itu diturunkan personel Koramil dan Kodim 0408, sedangkan masyarakat petani mencapai ratusan orang yang sangat berterima kasih atas kegiatan tersebut," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Musirawas Hariyanto melalui Kabid Produksi Tohirin mengatakan, hama tikus itu mulai menyerang tanaman padi petani sejak beberapa pekan terakhir dan banyak areal sawah terancam gagal tanam.
Serangan hama tikus itu dipicu beberapa faktor antara lain musim tanam petani tidak serentak dan memasuki perubahan iklim sehingga ancaman tikus cukup tinggi.
"Kami sangat berterima kasih kepada anggota Koramil Tugumulyo dan Kodim 0408 sudah membantu menggerakkan masyarakat untuk memburu dan memusnahkan ratusan ekor hama tikus tersebut," ujarnya.
Seorang petani Parijan (35) mengatakan tanaman padi miliknya sudah seperempat hektare habis diserang hama tikus hanya dalam tempo tiga malam.
Sedangkan usia padi baru sekitar lima minggu dan petak padi sawah di sebelahnya buah padinya sudah mendekati keluar, sebagian besar rusak diserang hama tikus.
Dia berharap, pihak dinas instansi terkait dapat memberikan bantuan bibit padi, kalau tidak lahan sawah dikelolanya akan terancam gagal panen. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaSejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaPenanaman jagung merupakan bagian dari kerjasama TNI dan Kementerian Pertanian dalam upaya percepatan produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaSelain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi
Baca SelengkapnyaPanglima mengatakan TNI Angkatan Darat selama ini memiliki lahan rawa yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaPara petani Rorotan lebih mengutamakan tali dan baju untuk menjaga padi yang akan dipanen agar terhindar dari seragan hama burung pipit.
Baca Selengkapnya