TNI, Lembaga Kepresidenan dan KPU Paling Dipercaya Publik, Paling Buncit DPR
Merdeka.com - Survei Poltracking menemukan jika Tentara Negara Indonesia (TNI) menjadi lembaga dan institusi demokrasi paling dipercaya oleh responden. Sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi yang paling tidak dipercaya oleh responden.
TNI memperoleh 75,9 persen sebagai lembaga yang dipercaya oleh responden. Kemudian lembaga kepresidenan (Presiden dan Wakil Presiden) menempati posisi kedua dengan perolehan 71,1 persen. Ketiga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menduduki posisi ketiga dengan perolehan 70 persen.
“Tingkat kepercayaan (gabungan antara sangat percaya dan cukup percaya) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 75,9% sebagai lembaga negara dan institusi demokrasi diikuti oleh Lembaga Kepresidenan 71,1% dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 70%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat (28/4).
-
Bagaimana DPR menilai kinerja TNI-Polri dalam Pemilu 2024? 'Jadi good job buat TNI-Polri, semuanya maksimal, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua jajaran mengikuti instruksi yang telah diberikan pimpinan masing-masing.' 'Karena bagaimanapun, momen pemilu memang sangat sakral di dalam negara demokrasi, perlu pengamanan ekstra. Dan TNI-Polri berhasil lakukan itu dengan baik,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang mengesahkan TNI? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Siapa yang menentukan hasil pemilu? Nah, kombinasi dari faktor-faktor ini dan dinamika unik setiap pemilihanlah yang akan membentuk hasil akhir pemilu suatu negara.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
Menariknya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan DPR menempati posisi paling buncit terkait kepercayaan responden terhadap kinerja mereka. Ini nampak pada capaian survei, di mana DPD memperoleh 62 persen dan DPR hanya 60 persen.
Sementara untuk kepuasan terhadap kinerja lembaga negara dan institusi demokrasi, TNI kembali memimpin. TNI memperoleh 73,4 persen dalam survei kali ini. Kemudian ada lembaga kepresidenan dengan 68,8 persen dan KPU 68,5 persen.
“Tingkat kepuasan (gabungan antara sangat puas dan cukup puas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 73,4% sebagai lembaga negara dan institusi demokrasi, diikuti oleh Lembaga Kepresidenan 68,8%, dan Komisi Pemilihan Umum 68,5%,” terangnya.
Untuk kepuasan kinerja, DPD, DPR dan partai politik berada diurutan paling akhir. Tingkat kepuasan terhadap kinerja DPD hanya dirasakan 61,2 persen responden. Kemudian partai politik berada diangka 60,6 persen.
Sedangkan DPR hanya mendapatkan respons dari 58 persen responden. Ini menjadikan DPR sebagai lembaga negara dan institusi demokrasi yang paling tidak memuaskan kinerjanya oleh responden.
Seperti diketahui, Survei ini melibatkan 1.220 responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023 untuk dilakukan wawancara tatap muka langsung. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Margin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kepercayaan publik paling tinggi adalah kepada TNI mencapai 93 persen
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan persentase 69%. Disusul Polri 67%, pengadilan 66%, MK 64%, dan KPK 61%.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap MK di bawah Kejaksaan, Presiden dan TNI.
Baca Selengkapnya"Trust terhadap KPK saat ini angkanya cukup mengkhawatirkan," kata Arya.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaDalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, Kejaksaan berhasil menjaga tren positif terkait kepercayaan publik.
Baca Selengkapnya52,2 persen publik tidak tahu KPU sudah memutukan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri pun menjadi penyemangat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, TNI mampu menjadi institusi yang paling dipercaya rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya